Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022 Digelar Tanpa Penonton
Asisten III Setda Provinsi NTB dr. Nurhandini Eka Dewi (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 pada 11 - 13 Februari mendatang kemungkinan dilaksanakan tanpa penonton. Pemerintah akan menerapkan skema travel bubble bagi kru dan pembalap pada pelaksanaan tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
"Kalau diterapkan travel bubble berarti tidak ada penonton. Karena kru dan pembalap ndak boleh kontak dengan penonton saat tes pramusim. Dan sampai sekarang tiket pramusim MotoGP ndak dijual," kata Asisten III Setda Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Senin (24/1/2022).
1. Tunggu juknis dari Kemenkes dan Satgas Covid-19 Nasional
Jadwal tes pramusim MotoGP 2022 (Dok. Pribadi/ Dewa Putu Ardita)Eka menjelaskan Pemprov NTB masih menunggu juknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Covid-19 Nasional terkait dengan gelaran tes pramusim MotoGP 2022 pada 11 - 13 Februari mendatang. Sama seperti saat gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika, November 2021. Kemenkes dan Satgas Covid-19 Nasional menerbitkan juknis.
"Nanti Kemenkes mengeluarkan juknis kayak WSBK kemarin. Domainnya Kemenkes dan Satgas Pusat yang mengatur untuk travel bubble dan sebagainya," terang Eka.
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp576 Miliar untuk Poles Mandalika
2. Pemerintah berencana terapkan travel bubble
Kepala Dinkes Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri (IDN Times/Muhammad Nasir)Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri mengungkapkan penerapan skema travel bubble ini masih diusulkan. Dengan penerapan sistem travel bubble, penyelenggara tes pramusim MotoGP Mandalika akan menyiapkan ruang khusus untuk tes PCR kru dan pembalap atau pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Setelah itu, semua pembalap, ofisial dan kru akan dikarantina selama 1×24 jam sambil menunggu hasil swab PCR negatif. Setelah dinyatakan hasil PCR negatif, maka semua pembalap dan kru dapat memasuki area sirkuit.
Bahkan, kata Fikri, pihaknya mengusulkan akan perlakuan kepada pembalap dan kru seperti penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Misano Italia. Sebelum perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 lalu, Pemerintah Provinsi NTB bersama Polda NTB telah melakukan studi banding ke Italia. PPLN dilakukan tes PCR setiap dua hari, jika negatif maka bisa memasuki sirkuit.
Usulan ini sedang dibicarakan dengan Satgas Covid-19. Nantinya, akan keluar aturan khusus terkait dengan penyelenggaraan tes pramusim MotoGP dan MotoGP Mandalika dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
3. Pola penerapan travel bubble
Ilustrasi travel bubble (freepik.com)Fikri menjelaskan secara khusus terkait dengan pola penerapan travel bubble bagi kru dan pembalap saat tes pramusim MotoGP dan MotoGP 2022. Setibanya di Bandara Internasional Lombok, pembalap dan kru dijemput kemudian menuju hotel yang telah ditunjuk.
Kemudian kru dan pembalap yang merupakan PPLN melakukan karantina selama 1×24 jam sambil menunggu hasil swab PCR keluar. Setelah hasil deab PCR menyatakan negatif, kru dan pembalap dapat memasuki area sirkuit.
Ketika ada kru atau pembalap yang positif COVID-19, hotel menyiapkan tempat khusus untuk isolasi. "Jadi dia tak kemana-mana. Travel bubble itu sifatnya masih dalam bandara, hotel dan sirkuit. Di sirkuit pun harapannya dia tak kemana-mana," terangnya.
Sebelumnya, Komandan Lapangan Persiapan MotoGP 2022, Hadi Tjahjanto mengungkapkan tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika akan dihadiri 900 pembalap dan kru. Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemda kabupaten/kota terus mematangkan persiapan jelang tes pramusim MotoGP 2022.
Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika digelar setelah tes pramusim di Sirkuit Sepang Malaysia. Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang akan digelar 5-6 Februari. Setelah itu, tes pramusim MotoGP 2022 akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari 2022.
Baca Juga: Dihapus Mulai 2023, Nasib 12.000 Pegawai Honorer Pemprov NTB Terancam?
