Eksplorasi 'Harta Karun' di Dompu, PT STM Gelontorkan Rp1,6 Triliun 

NTB kejar realisasi investasi tahun 2023 Rp22 triliun

Mataram, IDN Times - PT Sumbawa Timur Mining (STM) terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di proyek tambang emas dan tembaga blok Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari hasil eksplorasi sementara, blok Onto menyimpan potensi 'harta karun' emas dan tembaga yang cukup besar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB Mohammad Rum di Mataram, Selasa (28/2/2023) mengatakan tahun ini PT STM kembali melanjutkan kegiatan ekplorasi. Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang disampaikan PT STM, perusahaan pertambangan itu menggelontorkan dana sebesar Rp1,6 triliun untuk kegiatan eksplorasi pada 2023.

"PT Sumbawa Timur Mining masih eksplorasi. Tapi eksplorasi mereka cukup besar juga. Saya lihat RKAB mereka memang Rp1,6 triliun untuk rencana investasi tahun 2023," sebut Rum.

1. Wilayah pertambangan di Dompu juga menyimpan potensi panas bumi

Eksplorasi 'Harta Karun' di Dompu, PT STM Gelontorkan Rp1,6 Triliun Environtmen indonesia center

Selain menyimpan potensi sumber daya mineral emas dan tembaga, wilayah pertambangan PT STM juga menyimpan potensi panas bumi. Potensi panas bumi ini juga akan dikembangkan oleh PT STM untuk keperluan aktivitas pertambangan di sana.
Rum menyebut potensi panas bumi di Hu'u mencapai 200 Megawatt (MW). Tetapi, PT STM kemungkinan hanya akan mengembangkannya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi untuk keperluan sendiri. Karena, jika dijual keluar, maka harus ada kerja sama dengan PLN.

Sementara, tahun 2023, alokasi untuk pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan di NTB hanya 10 - 30 MW. "Di sana potensinya 200 MW," ungkap Rum.

Rum mengatakan kegiatan ekploitasi tambang emas dan tembaga PT STM di Dompu paling cepat pada 2030 mendatang. Karena memang proyek pertambangan yang ada di sana cukup besar.

Sebelumnya, PT STM mengumumkan telah menemukan potensi sumber daya tembaga dan emas blok Onto di Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu sebesar 2 miliar ton. Temuan tersebut terdiri dari potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton tembaga dan emas. Sedangkan potensi sumber daya mineral terekam sebesar 1 miliar ton tembaga dan emas.

STM telah melakukan kegiatan eksplorasi lewat Kontrak Karya Proyek Hu’u sejak 2010. Perkiraan potensi sumber daya mineral yang telah diumumkan merupakan hasil dari 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 meter yang dibor ke dalam potensi sumber daya mineral Onto.

Baca Juga: Diangkut dari Australia, 97,8 Ton Logistik WSBK Tiba di Lombok  

2. Sektor tambang tumpuan kejar target investasi Rp22 triliun tahun 2023

Eksplorasi 'Harta Karun' di Dompu, PT STM Gelontorkan Rp1,6 Triliun Kepala DPMPTSP NTB Mohammad Rum (IDN Times/Muhammad Nasir)

Rum mengatakan sektor pertambangan menjadi tumpuan untuk mengejar target realisasi investasi sebesar Rp22 triliun pada tahun 2023. Selain tambang di Dompu, investasi pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat juga cukup besar pada 2023.

Untuk mendukung keberadaan smelter PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), juga dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan investasi sebesar Rp6 triliun. Selain itu, dibangun penyulingan air laut menjadi air bersih untuk kebutuhan smelter dengan investasi sebesar Rp3 triliun sampai Rp4 triliun.

"Jadi, saya lihat tahun 2023 target kita Rp22 triliun. Memang harapannya di sektor tambang dan industri smelter di Sumbawa Barat," kata Rum.

3. Realisasi investasi tahun 2022 mencapai Rp21,6 triliun

Eksplorasi 'Harta Karun' di Dompu, PT STM Gelontorkan Rp1,6 Triliun Pembangunan proyek smelter Amman Mineral di Sumbawa Barat yang menyumbang realisasi investasi di NTB. (Dok. Prokopim Sumbawa Barat)

Pada 2022, realisasi investasi di NTB mencapai Rp21,6 triliun. Dari sebaran investasi pada 10 kabupaten/kota di NTB, realisasi investasi paling tinggi berada di Kabupaten Sumbawa Barat mencapai Rp14,61 triliun. Sedangkan realisasi investasi terendah berada di Kabupaten Bima sebesar Rp39,58 miliar.

Adapun rincian realisasi investasi di 10 kabupaten/kota di NTB tahun 2022, antara lain :
1. Kota Mataram sebesar Rp1,6 triliun
2. Lombok Utara sebesar Rp538,13 miliar
3. Lombok Barat sebesar Rp272,04 miliar
4. Lombok Tengah sebesar Rp702,09 miliar
5. Lombok Timur sebesar Rp95,11 miliar
6. Sumbawa Barat sebesar Rp15,61 triliun
7. Sumbawa sebesar Rp273,34 miliar
8. Dompu sebesar Rp3,28 triliun
9. Bima sebesar Rp39,58 miliar
10. Kota Bima sebesar Rp181,32 miliar.

Baca Juga: 100 Putra Daerah Disiapkan untuk Tambang Raksasa di Dompu 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya