Balap F1 di Mandalika, 3.000 Kamar Hotel Bintang 5 Harus Tersedia

Masih kekurangan 2.200 kamar hotel bintang 5

Mataram, IDN Times - Selain menjadi tuan rumah MotoGP selama 10 tahun, Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga disiapkan untuk gelaran balap Formula One (F1).

Perwakilan penyelenggara balapan F1, Mr. Gerwin Beran telah meninjau Sirkuit Mandalika pada saat tes pramusim MotoGP Mandalika, pertengahan Februari.

Beran mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika telah memenuhi syarat untuk gelaran balapan jet darat. Namun ada syarat yang harus dipenuhi terkait ketersediaan akomodasi. Promotor balap F1 memberi syarat minimal tersedia 3.000 kamar hotel bintang 5 di Kawasan Mandalika.

1. Dua syarat paling besar

Balap F1 di Mandalika, 3.000 Kamar Hotel Bintang 5 Harus TersediaKepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB Ridwan Syah yang pernah mewakili Gubernur NTB Zulkieflimansyah diundang penyelenggara F1 di Abu Dhabi pada Desember 2021 menyebutkan ada dua syarat yang harus dipenuhi. Supaya balapan F1 di Sirkuit Mandalika dapat digelar.

Pertama, F1 dapat digelar apabila gelaran MotoGP Mandalika sukses. "Syarat kedua adalah akomodasi. Penyelenggara Formula 1 mensyaratkan 3.000 kamar hotel bintang 5 di Mandalika," kata Ridwan di Mataram, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Tak Dijemput Bus, Ribuan Penonton MotoGP Mandalika Terlantar

2. Masih kekurangan 2.200 kamar hotel bintang 5

Balap F1 di Mandalika, 3.000 Kamar Hotel Bintang 5 Harus TersediaHotel Pullman Mandalika (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ridwan menyebutkan saat ini baru tersedia 800 kamar hotel bintang 5 di kawasan Mandalika. Sebanyak 800 kamar hotel bintang 5 yang baru tersedia dari tiga hotel yang sudah terbangun yaitu Hotel Novotel, Hotel Pullman dan Raja Hotel.

 Artinya, masih ada kekurangan sebanyak 2.200 kamar atau butuh 10 hotel bintang 5 lagi yang harus dibangun di kawasan Mandalika. Ia mengatakan Pemprov NTB dan PT.

Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC) sangat optimistis apa yang menjadi syarat gelaran F1 akan segera dipenuhi.

"Kami dan ITDC sangat optimistis. Ketika MotoGP sukses, kemarin kamar hotel kurang, investor akan membangun hotel yang ada di Mandalika," ujarnya.

3. Butuh waktu 2 tahun bangun hotel

Balap F1 di Mandalika, 3.000 Kamar Hotel Bintang 5 Harus TersediaGubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan perwakilan penyelenggara F1 pada Februari 2022 lalu. (Dok. Diskominfotik NTB)

Ridwan mengatakan jika melihat waktu yang dibutuhkan membangun Hotel Pullman sekitar 1,5 sampai 2 tahun. Maka 2.200 kamar hotel akan bisa terkejar apabila dilakukan pembangunan sekarang.

"Sehingga kita ancang-ancang tahun 2024 bisa menggelar Formula 1. Hotelnya di dalam KEK Mandalika butuh 3.000 kamar. Masih kurang 2.200 kamar," sebutnya.

Saat pertemuan di Abu Dhabi, pihak penyelenggara berkomitmen menggelar F1 di Sirkuit Mandalika pada 2024 mendatang. Karena sirkuit Mandalika sangat memenuhi syarat untuk menggelar balap F1.

Lintasan Sirkuit Mandalika telah dibangun dengan menggunakan teknologi pengaspalan paling modern bernama stone mastic asphalt (SMA). Yakni campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal dengan tujuan memperkuat struktur lapisan permukaan dengan prinsip kontak stone by stone.

Sehingga volume aspal yang dipergunakan pun menjadi kecil. SMA memiliki daya penetrasi yang tinggi, sehingga pembalap tidak mudah terjatuh saat terjadi wet race atau jalan licin akibat air hujan.

Sirkuit Mandalika sendiri memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer, dengan lebar 15 meter, dan dilengkapi dengan 17 tikungan serta memiliki speed trap (gaya dorong pemicu pembalap untuk memaksimalkan kecepatan saat berlaga) yang cukup lebar dan tinggi.

Trek ini dilengkapi dengan dua service road, yaitu service road inner (panjang 3,8 kilometer dan lebar 14 meter) dan service road outter (panjang 4,32 kilometer dan lebar 14 meter), serta pit lane (panjang 835 meter dan lebar 14 meter).

Baca Juga: Penghapusan Tes PCR Disambut Baik oleh NTB sebagai Destinasi Wisata

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya