Motor Pastor yang Dipakai Khotbah ke Pelosok Desa Sumba Dicuri Dua Pria
Kupang, IDN Times - Kasus pencurian motor yang ditangani sebulan terakhir menimpa para tokoh agama di Pulau Sumba. Motor milik seorang pendeta di Sumba Timur dan seorang pastor di Sumba Barat Daya pun sempat raib digondol maling.
Tersangka kasus ini ada yang telah dilimpahkan oleh polisi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Waingapu. Sementara pelaku lainnya masih dalam pencarian setelah meninggalkan motor yang dicurinya.
1. Ditangkap warga
Korban pencurian motor di Sumba Timur ialah Pendeta Ardian Chantry Yusuf. Ia saat kejadian memarkirkan motornya di Pantai Warahai untuk mencari ikan sore itu. Saat kembali malah motornya sudah tidak ada ditempat. Ia pun melaporkannya ke Polsek Haharu dan informasi itu pun beredar cepat di media sosial.
Beberapa jam kemudian warga melihat dua tersangka dengan motor milik si pendeta tengah didorong sekitar Hutan Jati, Desa Tana Tuku. Warga pun menangkap dan menyerahkan pelaku ke Pos Polisi Ngoa.
"Kami berterima kasih atas kerja sama masyarakat dalam membantu polisi mengungkap kasus ini," kata Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).
2. Ditemukan dalam semak-semak
Sementara korban di Sumba Barat Daya adalah Pastor Ferdinandus Mawo Wako. Motor yang sempat hilang ini adalah kendaraan operasional untuk pelayanan pastoral ke pelosok desa.
Tim Sat Reskrim Polsek Kota Tambolaka menemukan motor sang rohaniawan Katolik ini di perbatasan antara Desa Welima dan Tanariu, Sabtu (12/07/2025) pukul 03.00 WITA.
Kapolsek Kota Tambolaka melalui Kasi Humas Polres Sumba Barat Daya, Iptu Bernardus Mbili Kandi, menyebut motor ini ditemukan dalam semak-semak dekat jalan desa.
"Diduga pelaku meninggalkan motor tersebut setelah merasa terdesak akibat penyisiran yang dilakukan aparat," tukasnya.
3. Masyarakat diminta waspada
Kasi Humas Polres Sumba Barat Daya ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan terkait dengan setiap aktivitas yang mencurigakan di lingkungan masing-masing.
Sebelumnya, Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menangkap pelaku untuk menjaga keamanan.
"Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan kami mengimbau agar warga terus waspada serta melaporkan kejadian yang mencurigakan," ujar Gede.
