Minim Putra Daerah, Anggota Pansel Direksi Bank NTB Syariah Kembalikan Honor Rp65 Juta

- Hanya satu calon direksi berasal dari NTB.
- Ada dugaan putra daerah sengaja digugurkan
- Tujuh calon direksi PT Bank NTB Syariah yang diserahkan Pansel ke Gubernur Pansel telah menyerahkan tujuh nama calon Dire
Mataram, IDN Times - Anggota Pansel Direksi PT Bank NTB Syariah Prof. Zainal Asikin mengembalikan honor yang diterima sebesar Rp65 juta lantaran tidak puas dengan hasil seleksi calon direksi bank milik Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota tersebut. Guru Besar Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mataram ini mengatakan tujuh calon direksi PT Bank NTB Syariah yang sudah diserahkan ke Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, sangat minim mengakomodir putra daerah NTB.
"Honor yang saya terima Rp65 juta saya kembalikan. Karena secara etik, tidak pantas saya menerima honor kalau pendapat saya juga berbeda karena etik. Kita pansel bekerja berdasarkan aturan, juga moral, itu saya pegang. Kalau saya disuruh menyimpang dari itu saya tidak mau, kan itu masalahnya," kata Prof. Asikin dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Selasa (17/6/2025).
1. Hanya satu calon direksi berasal dari NTB

Dari tujuh calon direksi PT Bank NTB Syariah yang diserahkan Pansel ke Gubernur NTB, hanya satu orang putra daerah. Sementara lainnya berasal dari Jakarta. Menurut Prof. Asikin, seharusnya calon direksi PT Bank NTB Syariah, mayoritas dari NTB.
"Tapi kalau hanya satu orang NTB, empat dari luar NTB, kan secara moral saya bertanggungjawab. Karena kalau lebih banyak dari luar NTB, mengkudeta lembaga kita (Bank NTB Syariah)," terangnya.
Menurut Prof. Asikin, seharusnya cukup satu orang calon direksi PT Bank NTB Syariah yang berasal dari luar NTB. Kemudian nantinya bisa mentransfer ilmunya kepada putra daerah yang duduk di jajaran direksi PT Bank NTB Syariah.
"Kalau semuanya dari sana (luar NTB), tidak ada transfer knowledge. Kapan kita pintar kalau semuanya dari luar NTB. Dari tujuh nama yang diserahkan ke Gubernur, hanya satu dari NTB padahal banyak yang daftar," ungkapnya.
2. Ada dugaan putra daerah sengaja digugurkan

Prof. Asikin mengatakan banyak putra daerah yang punya kapabilitas menjadi calon direksi PT Bank NTB Syariah. Namun, dia mengatakan ada yang sengaja digugurkan pada tahapan seleksi administrasi. Padahal yang digugurkan itu adalah Kepala PT Bank NTB Syariah Cabang Surabaya, Jawa Timur.
"Kenapa sekaliber Kepala Cabang Bank NTB Syariah Surabaya digugurkan secara administratif. Belum diwawancara tapi diadministrasi digugurkan. Seharusnya orang pintar dari NTB dipromosikan jangan diamputasi. Dia kepala cabang Surabaya dan putra daerah, kenapa digugurkan," tanyanya.
3. Tujuh calon direksi PT Bank NTB Syariah yang diserahkan Pansel ke Gubernur

Pansel telah menyerahkan tujuh nama calon Direksi PT Bank NTB Syariah ke Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP). Ketua Panitia Seleksi Calon Pengurus PT Bank NTB Syariah Wirajaya Kusuma menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) telah melaksanakan rangkaian tahapan seleksi secara menyeluruh.
Proses ini meliputi asesmen kompetensi, penelusuran rekam jejak, serta wawancara mendalam guna memastikan kualitas, integritas, dan kapasitas kepemimpinan dari masing-masing kandidat. Dalam seleksi terbuka yang dilakukan Panitia Seleksi Calon Pengurus Bank NTB Syariah bekerja sama dengan LPPI, belum ada calon yang direkomendasikan menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Bank NTB Syariah.
Wirajaya mengatakan hal itu berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh LPPI dan Panitia Seleksi Calon Pengurus Bank NTB Syariah. "Dengan mempertimbangkan berbagai aspek termasuk integritas, kepemimpinan, dan kesiapan manajerial, tidak terdapat calon yang direkomendasikan untuk menduduki jabatan Direktur Utama PT Bank NTB Syariah dalam periode seleksi ini," kata Wirajaya.
Panitia Seleksi Calon Pengurus PT Bank NTB Syariah hanya menyerahkan tujuh nama yang akan menduduki jabatan Calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Calon Direktur Dana dan Jasa, Calon Direktur Pembiayaan serta Calon Direktur Keuangan dan Operasional.
Wirajaya menyebutkan untuk Calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, terdapat dua calon yaitu Ferry Ardiansyah dan Ajar Susanto Broto. Kemudian untuk posisi Calon Direktur Dana dan Jasa, terdapat dua calon yaitu Adhi Susantio dan Wachjono.
Begitu juga untuk Calon Direktur Pembiayaan, ada dua calon yaitu Agus Suhendro dan Suryo Kuncoro. Sedangkan untuk Calon Direktur Keuangan dan Operasional satu orang yaitu Joni Haryanto.