Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Letusan Lewotobi Laki-Laki Disertai Dentuman Besar dan Gempa Kecil

Letusan dan gempa kecil dari Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Sabtu (26/4/2025). (Dok MAGMA Indonesia)

Kupang, IDN Times - Gunung Api Lewotobi Laki-Laki meletus siang ini, Sabtu (26/4/2025), pukul 11.49 WITA, disertai dengan dentuman kuat dan gempa kecil. Dentuman ini terdengar sampai Kota Larantuka, Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Fransiskus Xaverius Masan menyampaikan ini dalam laporan tertulisnya. Semburan abu vulkanik dari letusan gunung api di Flotim ini mencapai 4 kilometer (km).

1. Gempa low frequency

Gunung Lewotobi Laki-laki semburkan abu 3.500 meter di atas puncak. Gemuruh sampai Kota Larantuka. (Dok MAGMA Indonesia)

Gunung api dengan status Level III atau Siaga ini juga menghasilkan 2 kali gempa low frequency atau gempa skala kecil. Gempa ini dengan amplitudo 5.9-8.8 milimeter (mm).

"Lama gempanya 19-22 detik," jelas dia.

Terjadi pula 2 gempa erupsi dengan amplitudo 27.3-47.6 mm selama 44-73 detik. Ada pun gempa hembusan terjadi 8 kali dengan amplitudo 2.2-7.4 mm selama 12-125 detik. Terjadi pula 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7.4 mm yang berlangsung 33 detik. 

Sementara tinggi kolom abu yang teramati ± 4.000 m di atas puncak gunung. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.

2. Waspada potensi banjir lahar

ilustrasi masker kain (pixabay.com/congerdesign)

Pemerintah mengimbau warga di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, dan Nawakot untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Lewotobi Laki-Laki. 

"Bagi warga dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dari pusat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki," imbaunya.

Warga juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

3. Ada 2 ribu pengungsi mandiri

Zona Rawan bencana Gunung Lewotobi Laki-laki per 22 Maret 2025. (Dok PVMBG)

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flotim Avelina Hallan dalam pesannya menyebut suara dentuman ini tidak sampai membuat panik warga Larantuka. Begitu pula dengan abu vulkanik yang tidak mencapai Kota Larantuka.

Sementara para pengungsi di empat lokasi berada jauh sekitar 8-9 km atau di luar radius bahaya 6 km. Jumlah pengungsi terakhir diketahui sebanyak 4.124 orang yang terdiri dari 1.303 jiwa di posko dan 2.821 yang mengungsi secara mandiri.

"Tidak terlalu berdampak sekitar karena warga sudah direlokasi," kata Avelina.

Kondisi saat ini lebih kondusif terutama di lokasi pengungsian di Desa Kobasoma yang sebelumnya mengalami dampak abu vulkanik. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putra F.D. Bali Mula
SG Wibisono
Putra F.D. Bali Mula
EditorPutra F.D. Bali Mula
Follow Us