Polda NTB Izinkan Pacuan Kuda Libatkan Joki Anak di Kota Bima

Para joki wajib bawa APD masing-masing

Kota Bima, IDN Times - Polisi Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya mengeluarkan izin pergelaran event pacuan kuda di Stadion Sambina'e Kota Bima. Meski yang menjadi joki adalah kalangan usia anak-anak.

Terkait hal ini disampaikan oleh Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kota Bima, Sudirman DJ. Menurut dia, izin dari Polda memang ditunggu-tunggu oleh panitia pelaksana dalam beberapa hari terkahir.

"Alhamdulillah, sekarang izinnya sudah keluar dan event pacuan mulai digelar besok Sabtu ( hari ini),” kata Sudirman dikonfirmasi, Jumat malam malam (21/6/2024).

1. Persiapan telah matang

Polda NTB Izinkan Pacuan Kuda Libatkan Joki Anak di Kota BimaIlustrasi berkuda (unsplash.com/philippe oursel)

Sudirman mengatakan, semua persiapan sudah dimatangkan. Mulai dari arena, area tenda, UMKM, termasuk rekomendasi dari Polres Bima Kota, pemerintah kecamatan hingga kelurahan.

"Semua persiapan sudah lengkap. Total kuda yang mendaftar ikut pacuan sebanyak 540 kuda," terang anggota DPRD Kota Bima ini.

Baca Juga: Lomba Pacuan Kuda Libatkan Joki Anak Digelar Lagi di Bima

2. Total hadiah Rp500 juta

Polda NTB Izinkan Pacuan Kuda Libatkan Joki Anak di Kota Bimapexels/Ahsanjaya

Pada event Pacuan Kuda kali ini kata Sudirman DJ, panitia menyediakan total hadiah Rp500 juta. Jumlah itu lebih besar dibanding tahun lalu hanya sebesar Rp300 juta.

“Total hadiah itu sudah tersedia dari APBD Kota Bima,” jelasnya.

Sudirman mengaku, pihaknya akan berusaha menyajikan pesta yang lebih meriah. Tentunya tetap berpedoman pada aturan yang berlaku seperti klasifikasi pelibatan joki dengan kelas kuda, petugas medis, dinas terkait, kepolisian, TNI dan sejumlah pihak terkait lain.

Dia menegaskan, event pacuan kuda ini digelar dengan aturan yang ketat. Setiap joki yang sudah terdaftar dan memiliki SIM Joki (kartu khusus joki) wajib membawa Alat Pelindung Diri (APD) lengkap masing-masing selama turnamen. Mulai dari pelindung kepala, wajah, body, kaki hingga sepatu pelindung khusus.

"APD yang disiapkan Pordasi itu hanya sebagai cadangan. Yang utama mereka harus membawa APD masing-masing. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran orang tua terhadap keselamatan anak,” ujarnya.

3. Joki bawa APD masing-masing

Polda NTB Izinkan Pacuan Kuda Libatkan Joki Anak di Kota BimaIlustrasi perempuan yang sedang berkuda (Freepik/Freepik)

Sudirman menegaskan, event pacuan kuda ini digelar dengan aturan yang ketat. Setiap joki yang sudah terdaftar dan memiliki SIM Joki (kartu khusus joki) wajib membawa Alat Pelindung Diri (APD) lengkap masing-masing selama turnamen. Mulai dari pelindung kepala, wajah, body, kaki hingga sepatu pelindung khusus.

Joki yang dilibatkan pada event ini lanjut politisi Gerindra ini, merupakan anak-anak yang sudah mahir menunggangi kuda dan sudah memiliki SIM Joki. Jika joki tidak membawa APD dan SIM, maka mereka tidak bisa dilibatkan.

Tidak hanya itu, joki juga dispesialkan selama event agar tidak dianggap eksploitasi anak. Pordasi sudah menyiapkan pemeriksaan kesehatan rutin setiap hari saat event, ruang belajar dan bermain yang didampingi langsung guru pembina.  

“Dinas terkait kami libatkan selama event. Jika ada yang sakit, maka mereka tidak boleh mengikuti pacuan. Kami juga tidak bisa mengabaikan karena itu menyangkut keselamatan joki,” pungkasnya.

Baca Juga: Lomba Pacuan Kuda di Bima Belum Kantongi Izin Polda NTB

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya