Pemda Bantah Ada Desa Tak Terjangkau Sinyal HP di Bima

Warga setempat mengaku sama sekali tak dapat sinyal HP

Bima, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menampik dua desa di Kecamatan Ambalawi tidak ada sinyal telekomunikasi maupun internet. Menurut mereka, di dua desa itu sudah lama dilengakapi dengan sinyal, hanya saja terjadi gangguan.

"Bukan gak ada, tapi di sana hanya lemah sinyal," kata Kepala Diskomfotik Kabupaten Bima, Kamarudin, Rabu (24/5/2023).

1. Banyak pengguna HP

Pemda Bantah Ada Desa Tak Terjangkau Sinyal HP di Bimadigitaltrends.com

Kamarudin mengatakan, lemah sinyal terjadi di dua desa tersebut akibat dari banyaknya pengguna HP. Apalagi kapasitas pemancar jaringan mini yang ada di wilayah setempat jangkauannya terbatas.

"Di sana dulu lancar sekali sinyalnya. Lama kelamaan dan diiringi dengan banyaknya pengguna HP, sehingga kemampuan sinyalnya lemah," beber dia.

Baca Juga: Lowongan Kerja Nakes Bima di Jepang Dibuka, Digaji hingga Rp27 Juta

2. Akan disampaikan ke pusat

Pemda Bantah Ada Desa Tak Terjangkau Sinyal HP di Bimafacebook.com/Rakom Pass

Kendati demikian, dalam waktu dekat ini pihaknya akan tetap menyampaikan kondisi tersebut ke pemerintah pusat. Dengan harapan dapat diakomodir agar di Kabupaten Bima tidak ada lagi masyarakat yang belum merdeka sinyal.

"Nanti tetap kami sampaikan kondisi ini pemerintah pusat," akunya.

3. Naik bukit baru dapat sinyal

Pemda Bantah Ada Desa Tak Terjangkau Sinyal HP di BimaWebsite

Diberitakan sebelumnya, kondisi sinyal telekomunikasi dan internet di Desa Talapiti dan Mawu diungkap anggota DPRD Kabupaten Bima, Ma'arif Takwa. Dia mengaku, dua desa itu sama sekali tidak ada sinyal, bahkan masyarakat setempat harus naik bukit dan bergeser ke desa tetangga baru bisa komunikasi via HP.

"Bukan lemah sinyal, memang di sana gak ada sama sekali sinyal telekomunikasi," katanya beberapa waktu lalu.

Kondisi tersebut, bahkan sudah lama dikeluhkan dan disampaikan masyarakat setempat ke Pemda Bima. Namun, hingga kini harapan mereka untuk penambahan tower jaringan tak kunjung diakomodir.

Baca Juga: Warga Keluhkan Tarif Listrik yang Tinggi di Rumah Relokasi Banjir Bima

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya