12 Pasien Meninggal, Kasus DBD di Bima Jadi Perhatian Kemenkes

Kota Bima akan ditetapkan daerah KLB demam berdarah

Kota Bima, IDN Times - Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kota dan Kabupaten Bima jadi atensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hal ini lantaran angka sebaran hingga kematian warga yang dinilai cukup tinggi.

"Beberapa hari lalu kami breafing dengan Kemenkes. Penanganan DBD di Kota dan Kabupaten Bima jadi atensi mereka," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Ahmad Senin (30/1/2023).

1. Dua anak meninggal dalam satu keluarga

12 Pasien Meninggal, Kasus DBD di Bima Jadi Perhatian Kemenkestimlo.net

Data terakhir yang dirilis Pemkot Bima, setidaknya 94 pasien diserang DBD. Empat orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan di wilayah Kabupaten Bima, sebanyak 146 kasus, delapan di antaranya meninggal dunia.

Kasus kematian dua korban di Kabupaten Bima, bahkan terjadi di dalam satu keluarga di Desa Naru Kecamatan Sape. Dua anak ini meninggal dunia dalam rentang waktu satu minggu berselang.

Baca Juga: Rusak Parah, SD di Kampung Halaman Wakil Bupati Bima Memprihatinkan

2. KLB DBD

12 Pasien Meninggal, Kasus DBD di Bima Jadi Perhatian KemenkesFoto Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Ahmad (IDN Times/Juliadin)

Dengan lonjakan kasus demam berdarah ini, Ahmad mengaku akan segera menetapkan Kota Bima sebagai daerah dengan Kasus Luar Biasa (KLB). Langkah itu sebagai alternatif untuk menekan angka kasus.

"Mau tidak mau, suka tidak suka harus kita lakukan nanti," jelas Ahmad.

3. Fogging nyamuk akan dilakukan secara menyeluruh

12 Pasien Meninggal, Kasus DBD di Bima Jadi Perhatian Kemenkesunsplash.com/Syed Ali

Dalam penerapan status KLB demam berdarah, kata Ahmad, dilakukan dengan berbagai upaya untuk menekan jumlah kasus. Tidak hanya fogging nyamuk atau penyemprotan massal, juga nanti akan ada gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) secara menyeluruh. Mulai dari menutup, menguras dan mengubur barang bekas. Langkah tersebut dinilai salah satu cara yang paling efektif guna menurunkan jumlah kasus.

"Anggaran penanganannya nanti juga akan dinaikkan," tandasnya.

Baca Juga: Bima Mengkhawatirkan, 12 Penderita DBD di NTB Meninggal 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya