Gas Tersumbat 2 Pekan, Lewotobi Laki-Laki Meletus hingga Ketinggian 10 Km

- Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki mencapai 10 km tinggi kolomnya karena sumbatan gas 2 pekan
- Lontarkan material dan aktivitas gempa vulkanik meningkat
- Gemuruh besar terdengar saat letusan, dengan kolom abu berwarna kelabu
Kupang, IDN Times - Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi eksplosif pada Jumat (1/8/2025), pukul 20:48 WITA. Tinggi kolom letusannya mencapai 10 kilometer (km) di atas puncak kawah.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menyatakan letusan besar ini disebabkan oleh tertampungnya gas di dalam kawah selama 2 pekan terakhir.
"Letusan ini dipicu oleh akumulasi gas yang terperangkap selama dua minggu terakhir," jelas dia dalam rilisnya malam itu.
1. Lontarkan material

Material letusan dari gunung berstatus AWAS atau Level IV ini tersebar ke segala arah. Lontaran materialnya sejauh 3–4 km dari kawah.
Selain karena gas, terpantau aktivitas gempa vulkanik meningkat signifikan dan terdeteksi pergerakan magma menuju permukaan.
"Informasi peringatan telah disampaikan kepada masyarakat di sekitar gunung api sebelum erupsi terjadi," tukasnya lagi.
2. Aktivitas masih tinggi

Berdasarkan analisis visual dan instrumental, jelasnya lagi, aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas)
Ia merekomendasikan masyarakat atau wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya - timur laut 7 km dari pusat erupsi.
"Serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya," tukasnya.
3. Gemuruh yang kuat

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, dalam rilisnya malam itu menyebut letusan ini disertai gemuruh yang besar.
"Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat dengan gemuruh yang kuat," tukasnya.
Menurut laporannya, kolom abu yang teramati ini berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 3 menit 40 detik," jelas