Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bupati Malaka NTT Ogah Tanggapi Konflik Berdarah PSHT dan Kera Sakti

Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (kiri) saat memberikan imbauan kepada masyarakat. (Dok Polres Malaka)
Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (kiri) saat memberikan imbauan kepada masyarakat. (Dok Polres Malaka)

Kupang, IDN Times - Bupati Malaka Stefanus Bria Seran tak mau menanggapi konflik berdarah antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti. Pertikaian antarperguruan bela diri ini terjadi di Desa Litamali, Kecamatan Kobalima, Malaka pada Minggu malam (03/08/2025).

Peristiwa itu menewaskan pria berusia 22 tahun bernama Marten Tino Falo Taemnanu. Situasi di Malaka masih mencekam hingga Rabu (6/8/2025). Dua kelompok ini juga saling mengintimidasi hingga Selasa malam (5/8/2025).

1. Tak mau komentar

Konflik PSHT dan Kera Sakti di Malaka. (instagram.com/nttupdate)
Konflik PSHT dan Kera Sakti di Malaka. (instagram.com/nttupdate)

Stefanus saat ditemui di Aula El Tari Kupang menyebut permasalahan ini bukan prioritasnya. Menurut dia kedua kubu yang tengah bermasalah ini yang harusnya bicara.

"Tidak, tidak. Saya ada acara. Tanya ke mereka yang berpolemik, bukan saya yang berpolemik," tandas Stefanus sambil berjalan meninggalkan aula.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini kembali enggan menanggapi lagi ketika dimintai imbauannya bagi masyarakatnya.

2. Kapolsek imbau masyarakat

Polisi menjaga jembatan agat anggota PSHT dan Kera Sakti tidak berkonflik. (instagram.com/nttupdate)
Polisi menjaga jembatan agat anggota PSHT dan Kera Sakti tidak berkonflik. (instagram.com/nttupdate)

Kapolsek Kobalima, Iptu Yasinto Da Cruz, dalam keterangannya meminta masyarakat tidak terhasut dan memperpanjang konflik ini. Ia ingin warga tenang, tidak panik dan tidak terpengaruh informasi yang hoax atau dapat memancing konflik lanjutan.

Ia sendiri memastikan pihaknya selalu berpatroli guna menjamin rasa aman bagi masyarakat dan menjaga ketertiban lingkungan.

"Masyarakat juga diminta tidak berkumpul dan segera kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat, guna mencegah situasi yang tidak diinginkan," tambahnya.

3. Patroli malam

Polsek Kobalima melaksanakan patroli malam. (Dok Humas Polres Malaka)
Polsek Kobalima melaksanakan patroli malam. (Dok Humas Polres Malaka)

Hingga Selasa (5/8/2025), pihaknya masih rutin melaksanakan patroli malam pasca peristiwa penganiayaan berat yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia.

Patroli ini juga dilakukan sebagai langkah cepat merespons adanya isu yang beredar mengenai potensi penyerangan dari massa IKS-PI Kera Sakti, sebagaimana disampaikan secara lisan oleh Sekretaris Desa Rainawe pada pukul 20.50 WITA.

"Informasi tersebut sempat memicu kepanikan, khususnya di Dusun Molos Oan yang diketahui merupakan basis dari Organisasi PSHT," tandasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us