Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bisa Simpan-Pinjam, Lombok Timur Kini Punya 254 Koperasi Merah Putih

IMG_20250721_211053.jpg
Bupati Lotim, Haerul Warisin saat melaunching Koperasi Desa Merah Putih (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Bupati Lombok Timur (Lotim), Haerul Warisin meluncurkan 254 Koperasi Desa Merah Putih yang ada seluruh desa dan kelurahan yang ada di Lotim. Ini merupakan program pemerintah yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin mengingatkan agar Koperasi Merah Putih melaksanakan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi. sehingga menguntungkan semua anggota dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat di desa.

1. Ingatkan jangan sampai pengurus untung duluan

Ilustrasi koperasi. (ChatGPT)
Ilustrasi koperasi. (ChatGPT)

Pengurus kopdes, tegas Warisin harus memiliki pemikiran dan ide cerdas dalam memilih bidang usaha dalam mengembangkan Koperasi Merah Putih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lebih lagi, modal kopdes tak hanya dari anggota tapi juga akan ada suntikan modal dari perbankan yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).

"Jangan sampai seperti KUD, Ketua untung duluan", ucapnya saat meluncurkan 254 Koperasi Merah Putih (Kopdes) di Pendopo Bupati Lotim, Senin (21/07/25).

2. MBG potensi pengembangan usaha koperasi

Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di SD Tugu, Jebres, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di SD Tugu, Jebres, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Orang nomor satu di Gumi Selaparang ini mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo bisa menjadi potensi dalam mengembangkan usaha Koperasi merah putih. Kopdes bisa menyediakan berbagai kebutuhan MBG dari telur, sayur sampai ikan.

"Kalau MBG sudah jalan semua, Kopdes Merah Putih harus bisa menyediakan semua kebutuhan MBG. Dengan demikian pelaku MBG ini akan melirik kopdes", ujarnya.

Selama ini, ungkap Warisin, koperasi masih terpaku dengan jenis usaha simpan pinjam. Itu pun sudah mulai ada laporan masyarakat. Ada koperasi memberikan pinjaman dengan bunga mencekik. Kalau itu betul ada, itu rentenir berwajah koperasi.

"Masih ada rentenir yang tutup mukanya dengan koperasi. Kasih pinjaman dengan bunga berlipat lipat, minjam Rp1 juta, kembali Rp2,2 juta. Ini tidak sehat, dan itu bukan koperasi. Itu rentenir", tegasnya.

3. Turun lakukan inspeksi

Ilustrasi koperasi. (ChatGPT)
Ilustrasi koperasi. (ChatGPT)

Sementara itu, untuk memastikan Kodes Merah Putih ini berjalan maksimal dan sesuai prosedur. Dalam waktu dekat, pihaknya akan turun ke lapangan, melakukan inspeksi mendadak, melihat lebih dekat keberadaan koperasi itu sekaligus merespon berbagai keluhan masyarakat.

Dengan demikian, ia berharap keberadaan Koperasi Merah putih di Lombok Timur betul-betul mampu mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita berharap koperasi ini bisa mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us