TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berdayakan UMKM, Pemkab Lotim Hibahkan Lahan 10 Are di Dekat KIHT

Lahan seluas 10 are akan dibuat pusat kuliner

Sekda Lotim M Juani Taopik (Dok. Pribadi/Supardi)

Lombok Timur, IDN Times - Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, menghibahkan tanah seluas 10 are di eks Pasar Paokmotong. Lokasinya berada tepat di sebelah timur proyek Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).

Sekretaris Daerah Lombok Timur H M Juaini Taufiq menyampaikan Pemkab Lombok Timur menghajatkan lahan seluas 10 are yang merupakan sisa dari pembangunan KIHT ini bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan UMKM lokal.

"Pembangunan KIHT sudah hampir rampung, lahan ini kami harapkan bisa dijadikan sebagai kawasan wisata kuliner," terang Juaini, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: Gubernur NTB dan Bos AirAsia Bahas 'Flight' dari Australia dan Korea

1. Pengelolaan lahan diserahkan ke Pemdes

dokumen pribadi

Lahan tersebut nantinya akan dikelola oleh pihak desa, sehingga diharapakan lahan itu bisa dikelola dengan baik agar tidak terlihat kumuh. Harapannya dapat dimanfaatkan sesuai dengan hajatan Pemkab Lombok Timur sebagai pusat wisata kuliner, seperti tempat ngopi, kuliner dan event kuliner lainnya.

Disebutkan salah satu fokus Pemkab Lombok Timur saat ini ialah menumbuhkan wisata kuliner Lombok Timur. Mengingat Lombok Timur memiliki beragam aneka makanan Khas yang tidak kalah nikmat dari kuliner daerah lain.

"Kita memiliki beragam makanan khas yang tidak kalah enak dengan daerah lain, sehingga sangat patut untuk kita perkenalkan secara luas," ujarnya. 

2. Lahan berada di tempat yang sangat strategis

dokumen pribadi

Kata dia, lokasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam mengembangkan pusat kuliner, dan lokasi lahan ini sudah berada di tempat yang sangat strategis. Sehingga mudah untuk diakses oleh para pengunjung.

Diakuinya salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar ialah rumah makan. Hal itu melihat dari perkembangan rumah makan yang ada di Kota Mataram.

"Kota Mataram hidupnya dari pajak hotel, restoran, kita ingin belajar dari sana. Sehingga itulah kenapa wisata kuliner ini sangat penting untuk kita kembangkan," ungkapnya.

Baca Juga: Gudang Kayu di Labuhan Lombok Hangus Terbakar Akibat Pembakaran Sampah

Verified Writer

supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya