TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahanan Kejari Mataram yang Kabur Diringkus di Rumah Kosong 

Terdakwa bersembunyi di rumah kosong

Terdakwa Z, tahanan Kejari Mataram yang kabur usai persidangan ditangkap saat sembunyi di rumah kosong. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Satu lagi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kabur usai persidangan di pengadilan setempat berhasil diringkus. Terdakwa kasus pencurian inisial Z kabur bersama SH pada Rabu (26/6/2024) lalu.

Mereka melompat dari mobil tahanan saat dibawa menuju Lapas Kelas IIA Kuripan Lombok Barat. Terdakwa SH lebih dulu ditangkap pada Rabu malam (26/6/2024).

"Pada hari Sabtu, 29 Juni 2024 sekitar pukul 16.30 WITA, telah dilakukan penangkapan terhadap tahanan Kejari Mataram atas nama Z yang melarikan diri pada hari Rabu, 26 Juni 2024," kata Kajari Mataram Ivan Jaka M.W di Mataram, Sabtu (29/6/2024) sore.

1. Diringkus saat sembunyi di rumah kosong

Jaka menjelaskan terdakwa Z diringkus oleh aparat dari Tim Polresta Mataram dan Tim Kejari Mataram di Desa Gontoran, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Terdakwa ditemukan bersembunyi di sebuah rumah kosong di sebelah rumahnya.

Setelah terdakwa diamankan, dia dibawa ke Polresta Mataram. Kemudian, terdakwa dibawa ke Kantor Kejari Mataram untuk proses administrasi penyerahan kembali ke Lapas Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat.

Baca Juga: Kejari Mataram Beberkan Kronologi Dua Tahanan yang Kabur

2. Kronologi penangkapan

Jaka menyebutkan, kronologi penangkapan terdakwa Z yang berawal dari informasi bahwa terdakwa berada di Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat.

Tim bergerak melakukan pengintaian ke Penimbung, tetapi kemudian mendapat informasi bahwa terdakwa telah pindah ke rumahnya di Desa Gontoran. Tim Buser Polresta Mataram segera melakukan pengejaran, bergerak dari Kejari Mataram menuju rumah terdakwa.

Setelah menginterogasi ibu terdakwa, tim mengetahui bahwa terdakwa sedang bersembunyi di sebuah rumah kosong di sebelah rumahnya. Tim kemudian melakukan penyergapan.

"Setelah mengamankan dan menginterogasi terdakwa, kami mendapatkan keterangan bahwa saat kabur dari mobil tahanan, terdakwa langsung pergi ke Desa Penimbung menggunakan ojek, menuju rumah pamannya yang menikah dengan orang Penimbung," jelas Jaka.

Berita Terkini Lainnya