TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surplus 300 Ribu Ton, Harga Jagung di Pulau Sumbawa Anjlok 

Gubernur NTB upayakan jagung diekspor ke luar negeri

Ilustrasi jagung

Mataram, IDN Times - Petani jagung di wilayah Pulau Sumbawa mulai khawatir anjloknya harga jagung. Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyebutkan produksi jagung di Pulau Sumbawa surplus sebanyak 300 ribu ton.

Mengatasi anjloknya harga jagung, Gubernur Zulkieflimansyah mengusulkan solusi sementara untuk melakukan ekspor jagung ke luar negeri. Hal itu disampaikan saat mendengarkan kondisi lapangan harga jagung dari salah satu pembeli besar yaitu PT. Seger Agro Nusantara, di Pendopo Gubernur, Minggu (15/5/2022).

Baca Juga: Gubernur NTB Jungkir Balik Temui Warga di Dusun Terpencil 

1. Ekspor ke luar negeri satu-satunya cara menyelamatkan petani jagung

Gubernur NTB Zulkieflimansyah berbicara dengan salah satu perusahaan pembeli jagung untuk mengetahui kondisi harga di lapangan (Dok. Diskominfotik NTB)

Turut mendampingi Gubernur Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB Muhammad Riadi dan Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB Nuryanti.

"Harga jagung murah, satu-satunya cara sementara untuk menyelamatkan jagung petani kita adalah dengan melakukan ekspor ke luar negeri," kata Gubernur Zulkieflimansyah.

2. Permintaan pakan turun, pengusaha turunkan volume pembelian jagung

Ilustrasi pakan

Zulkieflimansyah mengatakan PT. Seger Agro Nusantaara tidak bisa dipaksa lagi menyerap atau membeli jagung petani. Karena, sekarang harga ayam sedang jatuh.

Sehingga pabrik ayam menurunkan permintaan pada pakan. Permintaan pakan yang turun menyebabkan mereka menurunkan volume pembelian jagung sebagai bahan baku pakan.

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa jagung surplus dan tidak banyak terserap oleh konsumen.

Baca Juga: NTB Siagakan Ruang Isolasi COVID-19 untuk Penderita Hepatitis Akut 

Berita Terkini Lainnya