TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lumbung Sapi Nasional, Harga Daging di NTB Tembus Rp130 Ribu Per Kg

Pemda klaim kenaikan masih terkendali

ilustrasi daging kambing (pixabay.com/imissyou)

Mataram, IDN Times - Meskipun Nusa Tenggara Barat (NTB) menyandang predikat lumbung sapi nasional namun harga daging masih cukup mahal. Apalagi menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H, harga daging sapi mulai merangkak naik menjadi Rp130 ribu per kg.

Dinas Perdagangan Provinsi NTB mencatat ada kenaikan harga bahan pokok termasuk daging sapi dan ayam seminggu jelang lebaran. Kenaikaan harga bahan pokok naik dikisaran 5 - 10 persen.

Baca Juga: Kadis LHK NTB: Porter Jangan Khawatir Kehadiran Kereta Gantung Rinjani

1. Harga daging sapi naik Rp5.000 per kg

ilustrasi daging sengkel (instagram.com/walnutrangefarms.com)

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Fathurrahman mengatakan ada pergerakan kenaikan bahan pokok terutama daging sapi dan ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram.

"Harga bahan pokok memang ada pergerakan dari hari kemarin naik terutama daging sapi dari Rp125.000 menjadi Rp130.000 per kg. Karena ada beberapa faktor sehingga terjadi kenaikan," kata Fathurrahman dikonfirmasi di Mataram, Selasa (26/4/2022).

Kenaikan harga daging sapi sebesar Rp5.000 per kg disebabkan harga di tempat pemotongan hewan juga naik. Sehingga pedagang menyesuaikan harganya di pasar.

Sementara daging ayam mengalami kenaikan harga sebesar Rp2.000 per kg. Sebelumnya, harga daging ayam sebesar 43.000 menjadi Rp45.000 per kg. Kenaikan harga daging ayam juga dipicu harga di distributor yang mengalami kenaikan. Sehingga para pedagang menyesuaikan harga di pasar.

"Kemudian cabai juga naik dari Rp25.000 menjadi Rp30.000 per kg. Cabai besar juga naik begitu juga bawang merah naik Rp1.000 per kg dari harga Rp25.000," sebut Fathurrahman.

2. Kenaikan harga bahan pokok diklaim masih terkendali

ilustrasi memotong daging sapi dengan memperhatikan seratnya (Unsplash.com/Usman Yousaf)

Meskipun terjadi kenaikan harga bahan pokok jelang lebaran, Fathurrahman mengatakan masih terkendali. Karena kenaikannya tidak terlalu signifikan masih di kisaran 5 - 10 persen.

"Stok daging sendiri sebenarnya cukup. Ini lebih kepada kebutuhan meningkat seminggu jelang lebaran yang meningkat. Tetapi secara ketahanan dan kebutuhan mencukupi untuk daging dan lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Duh! Rp2,6 Triliun Dana APBD di NTB Nganggur Gak Terpakai

Berita Terkini Lainnya