Kadis LHK NTB: Porter Jangan Khawatir Kehadiran Kereta Gantung Rinjani

Kereta gantung pertama di Indonesia, terpanjang di dunia

Mataram, IDN Times - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB Madani Mukarom menjawab kerisauan porter terkait kehadiran kereta gantung Rinjani. Menurut Madani, kehadiran kereta gantung Rinjani tidak akan mengganggu aktivitas para porter yang selama ini melayani pendaki.

Justru, keberadaan kereta gantung Rinjani akan menambah banyak porter. Karena para orang tua dan anak-anak yang menggunakan kereta gantung membutuhkan jasa porter untuk sampai ke bibir Danau Segara Anak Gunung Rinjani.

"Justru nanti porter akan tambah banyak. Porter jangan khawatir. Nanti yang turun dari kereta gantung ingin melihat Danau Segara Anak, mereka pakai porter," kata Madani di Mataram, Senin (25/4/2022).

1. Orang tua dan anak-anak dapat menikmati Rinjani

Kadis LHK NTB: Porter Jangan Khawatir Kehadiran Kereta Gantung RinjaniKepala Dinas LHK NTB Madani Mukarom (IDN Times/Muhammad Nasir)

Madani menjelaskan kehadiran kereta gantung Rinjani akan mempermudah akses masyarakat dari semua kelompok umur menikmati Gunung Rinjani. Selama ini, orang yang dapat menikmati Danau Segara Anak Gunung Rinjani hanya mereka yang bisa mendaki.

Tetapi dengan adanya kereta gantung, mereka yang sudah lanjut usia maupun anak-anak akan dapat menikmati Gunung Rinjani. Untuk dapat menuju bibir Danau Segara Anak Gunung Rinjani, para orang tua dan anak-anak butuh bimbingan dan pendampingan dari porter. Sehingga, kata Madani, justru porter akan bertambah dengan adanya kereta gantung Rinjani.

Baca Juga: Ini Daftar Barang Pembalap MotoGP Mandalika yang Akan Dilelang 

2. Lokasi di luar kawasan TNGR

Kadis LHK NTB: Porter Jangan Khawatir Kehadiran Kereta Gantung RinjaniIDN Times/Sunariyah

Madani menjelaskan lokasi pembangunan kereta gantung Rinjani berada di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Lokasinya berada di kawasan hutan yang menjadi kewenangan Pemprov NTB yaitu mulai dari Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah menuju ke hutan yang berada di bagian atas.

Madani mengklaim tidak akan banyak pohon yang ditebang untuk proyek kereta gantung Rinjani. Penebangan pohon dilakukan pada daerah yang menjadi lokasi pemasangan tiang pancang kereta gantung.

Ia mengibaratkan kereta gantung ini seperti SUTET PLN yang melintas di kawasan hutan. Sehingga tidak akan merusak hutan yang berada di sana. "Kereta gantung itu fungsinya kayak jalan raya. Setiap 50 - 100 meter ada tiang. Nanti pakai helikopter ngangkutnya. Jadi ndak akan mengganggu hutan. Malah hutan diperbaiki sama perusahaan ini," katanya.

3. Investor susun DED dan FS

Kadis LHK NTB: Porter Jangan Khawatir Kehadiran Kereta Gantung RinjaniSuasana pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani IDN Times/Ahmad Viqi

Mantan Kepala KPH Rinjani Barat ini mengatakanninvestor asal Tiongkok yang akan membaangun proyek kereta gantung Rinjani akan menyusun detailed engineering design (DED). Setelah DED tuntas, dilanjutkan dengan penyusunan feasibility study (FS).

Apabila FS menyatakan layak maka dilanjutkan dengan penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Di dalam FS itulah, kata Madani dapat diketahui apakah proyek ini untung atau rugi. Jika menguntungkan maka investor akan melanjutkan dengan menyusun Amdal.

Madani menyatakan apabila proyek kereta gantung ini terealisasi maka akan menjadi pertama di Indonesia dan terpanjang di dunia. Saat ini, kereta gantung yang terpanjang hanya 8 - 9 km, sedangkan proyek kereta gantung Rinjani direncanakan lebih dari 10 km. Apabila kereta gantung Rinjani dapat terealisasi, kata Madani, maka akan menjadi ikon kedua di NTB setelah Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Potensi 2 Miliar Ton, Tambang Emas Raksasa di Dompu Dieksploitasi 2026

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya