TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenaikan Kendaraan 701 Persen, 2,5 Juta Pemudik Diprediksi Masuk NTB 

Polda NTB sebar 1.658 personel di 35 titik pos pengamanan

Pergerakan pemudik masuk Lombok di Pelabuhan Lembar Lombok Barat (Dok. Polda NTB)

Mataram, IDN Times - Polda NTB memprediksi jumlah pemudik pada Idulfitri 1443 Hijriah atau lebaran tahun 2022 di NTB akan mencapai 2,5 juta orang. Pergerakan arus mudik di Pelabuhan Lembar Lombok Barat mulai meningkat dalam dua hari terakhir.

"Prediksi 2,5 juta pemudik yang akan masuk ke NTB ini sudah mulai terlihat dari pergerakan arus mudik dalam dua hari terakhir," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga: Keren! NTB Siapkan Tiga Kawasan Industri Halal

1. Kendaraan masuk Pulau Lombok meningkat 701 persen

Pemudik di Terminal Mandalika Kota Mataram, Kamis (28/4/2022). (IDN Times/ Muhammad Nasir)

Prediksi tersebut sesuai dengan hasil pantauan Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda NTB di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Dari pendataan, Rabu (27/4/2022), jumlah kendaraan yang masuk ke Pulau Lombok, NTB, melalui Pelabuhan Lembar, sebanyak 1.310 unit, baik roda empat maupun roda dua.

"Jadi ada kenaikan 701 persen dibandingkan hari yang sama di bulan puasa tahun lalu. Sehingga bisa dikatakan sudah ada peningkatan arus mudik tahun ini yang cukup signifikan," ujarnya.

2. Antisipasi segala bentuk ancaman gangguan

Pemudik di Terminal Mandalika Kota Mataram, Kamis (28/4/2022) (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dengan adanya peningkatan pergerakan arus mudik lebaran, Artanto meyakinkan bahwa Polda NTB dan polres jajaran telah mengantisipasi segala bentuk ancaman gangguan.
Untuk itu, kepolisian memberikan pelayanan dan pengamanan kepada yang mudik lebaran dengan mendirikan 35 pos di seluruh titik yang tersebar di seluruh polres jajaran Polda NTB.

Pendirian pos ini dipastikannya bukan hanya untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Namun juga terhadap pengamanan aktivitas masyarakat yang kian meningkat jelang lebaran.

"Seperti di kawasan pertokoan Kota Mataram, aktivitas masyarakat yang beli baju lebaran itu yang kita amankan," kata Artanto.

Pengamanan juga dilaksanakan dengan tetap mengawasi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 sesuai dengan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Polda NTB : Jangan Sulap Minyak Goreng Curah Jadi Kemasan! 

Berita Terkini Lainnya