Proyek Kereta Gantung Rinjani Dibackup Pemerintah Cina

Investor datangkan birokrat Cina susun Amdal

Mataram, IDN Times - Proyek kereta gantung Rinjani di di Desa Karangsidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB, akan memasuki tahap penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). PT Indonesia Lombok Resort (ILR) sebagai investor yang akan mengelontorkan dana sebesar Rp2,2 triliun untuk membangun kereta gantung sepanjang 9 kilometer dan dua resort mewah, akan mendatangkan Tim Surveyor dari Cina ke Lombok.

Tim Surveyor ini akan melakukan taksiran harga termasuk menyusun Amdal proyek kereta gantung Rinjani. Proyek kereta gantung di Lombok ini, dibackup oleh Pemerintah Cina, sehingga Tim Surveyor berasal dari birokrat yang berasal dari Negeri Tirai Bambu.

"Sekarang yang mereka tunggu Tim Surveyor untuk melakukan taksiran kebutuhan harga termasuk penyusunan Amdal. Tim Surveyor melibatkan birokrat dari Cina. Jadi pertanggungjawaban terhadap kegiatan investasinya di-backup Pemerintah Cina. Supaya dia ndak sembarangan," kata Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Wahyu Hidayat dikonfirmasi di Mataram, Jumat (28/7/2023).

1. Birokrat Cina menjadi tim inti dalam penyusunan Amdal

Proyek Kereta Gantung Rinjani Dibackup Pemerintah CinaPlt Kepala DPMPTSP NTB Wahyu Hidayat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wahyu menjelaskan detailed engineering design (DED) proyek kereta gantung Rinjani sudah tuntas dilakukan investor. Namun, ada perbaikan atau revisi DED tetapi menurutnya tidak prinsipiil. Sehingga tahapannya akan segera masuk dalam penyusunan Amdal.
Penyusunan Amdal belum bisa dilakukan karena tim dari Cina masih terkendala ke Indonesia. Untuk membawa Tim Surveyor, apalagi mereka merupakan aparatur sipil negara (ASN) butuh waktu yang panjang.

"Tapi kalau sudah datang Tim Surveyor itu melakukan taksiran harga dan menyusun Amdal. Setelah itu Amdal diajukan ke Kementerian LHK," terangnya.

Baca Juga: Dapat Izin Ekspor Konsentrat, AMNT Tetap Kena Denda 20 Persen 

2. Investor targetkan konstruksi akhir 2023

Proyek Kereta Gantung Rinjani Dibackup Pemerintah CinaIlustrasi kereta gantung Rinjani. (dok. Dinas LHK NTB)

Wahyu menyebut rencana pembangunan kereta gantung Rinjani masih sesuai rencana. Apabila Amdal sudah selesai disusun dan disetujui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), maka akan masuk tahap konstruksi.

"Kalau dibilang molor tidak juga. Masih on proses. Kalau Amdal sudah maka bisa mulai konstruksi. Kalau Amdal belum selesai maka tidak bisa. Tapi targetnya tahun ini mulai konstruksi," terang Wahyu.

3. Bangun kereta gantung dan resort mewah

Proyek Kereta Gantung Rinjani Dibackup Pemerintah CinaSoft groundbreaking proyek kereta gantung Rinjani pada 18 Desember 2022 lalu. (dok. Diskominfotik NTB)

PT. Indonesia Lombok Resort akan menggelontorkan dana sebesar Rp2,2 triliun untuk proyek kereta gantung Rinjani. Karena selain membangun kereta gantung terpanjang di dunia, investor juga akan membangun dua resort mewah yang berada di sisi bawah dan atas.

Untuk pembangunan kereta gantung investasinya sebesar Rp600 miliar, sedangkan sisanya untuk membangun dua resort mewah. Sebagai bentuk keseriusan, investor telah menaruh uang jaminan investasi sebesar Rp5 miliar di Bank NTB Syariah.

Baca Juga: Kecurangan PPDB 2023, Dikbud NTB Sebut 327 Calon Siswa Baru Ubah KK

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya