Realisasi Peserta KB di Mataram Mencapai 36.479 Orang

Peserta KB sebesar 61,58 persen hingga Mei 2023

Mataram, IDN Times - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  menyebutkan peserta keluarga berencana (KB) aktif di Mataram sampai Mei 2023 tercatat 61,58 persen atau 36.479 jiwa. Sementara jumlah pasangan usia subur yaitu 59.231 jiwa.

"Untuk mencapai target tersebut kami terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi untuk mengatur jarak kelahiran," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram Moh Carnoto seperti diberitakan Antara pada Kamis (27/7/2023).

1. Kader bergerak aktif di semua kecamatan

Realisasi Peserta KB di Mataram Mencapai 36.479 Orangilustrasi intrauterine device (IUD), alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), atau spiral (commons.wikimedia.org/Robin Marty)

Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan melalui kerja sama tim, baik mulai dari kader TP PKK, posyandu, serta penyuluh KB di tingkat terbawah bergerak dengan masif di semua kecamatan se-Kota Mataram.

"Sementara kami, menyiapkan sarana atau fasilitas kesehatan untuk pelayanan akseptor KB secara gratis termasuk di fasilitas kesehatan (faskes) se-Kota Mataram," katanya.

Menurut Carnoto, dari 61,58 persen peserta KB aktif tersebut penggunaan akseptor KB didominasi oleh ibu, sementara untuk pria dengan menggunakan MOP (metode operasi pria) hingga saat ini masih jarang.

"Penggunaan alat kontrasepsi masih didominasi oleh perempuan, seperti pil, IUD, suntikan KB, implan, dan MOW (metode operasi wanita)," katanya.

Baca Juga: Wali Kota Mataram Kritik Dinas Dikbud NTB Soal Kisruh PPDB 2023 

2. Kampung KB

Realisasi Peserta KB di Mataram Mencapai 36.479 Orangilustrasi KB implan (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Lebih jauh Carnoto mengatakan, untuk meningkatkan peserta KB aktif di Mataram, DP2KB juga telah membentuk Kampung KB yang menjadi salah satu wadah menyusun program keluarga berkualitas.

Salah satunya bagaimana upaya mencegah stunting yang saat ini menjadi isu nasional, melalui pola asuh dan dari hulu dengan memberikan edukasi remaja terutama remaja putri.

"Bagaimana remaja putri ini bisa mengkonsumsi makanan bergizi, menerapkan pola hidup sehat sehingga mampu menciptakan keluarga berkualitas yang akan melahirkan keturunan sehat dan berkualitas,"

3. Tingkatkan kualitas SDM

Realisasi Peserta KB di Mataram Mencapai 36.479 OrangMonumen tembolak pelangi Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Karena itu, untuk pelaksanaan program KB sekarang DP2KB tidak menekankan satu keluarga punya dua anak. Tetapi, konsepnya sekarang punya anak berkualitas.

"Artinya, satu kepala keluarga bisa punya anak lebih dari dua dengan catatan anak sehat dan berkualitas. Kita tidak ingin juga terjadi krisis keturunan seperti di Negara Jepang atau Singapura," katanya.

Terkait dengan itu, DP2KB melakukan optimalisasi keberadaan Kampung KB menjadi wadah strategis guna meningkatkan kualitas SDM dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga.

Baca Juga: Pemkot Sebut Kebutuhan Guru SD dan SMP di Mataram Sudah Terpenuhi 

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya