TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Isi Koper Jemaah Haji NTB, dari  Sambal, Beras, hingga Lontong 

Dua kloter jemaah haji NTB telah diberangkatkan

Petugas mengeluarkan beras yang dibawa JCH kloter 3 saat pemeriksaan koper di Asrama Haji NTB, Rabu (22/6/22). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok menemukan ada jemaah haji yang membawa beras, sambal, minyak goreng hingga lontong. Petugas menemukan barang bawaan itu setelah dilakukan pemeriksaan koper mereka di Asrama Haji NTB.

Sejauh ini baru dua kelompok terbang (kloter) yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi. Yaitu, kloter 1 dari Kota Mataram dan kloter 2 dari Lombok Barat, Kabupaten Bima dan Sumbawa Barat. Jumlah jemaah haji yang diberangkatkan masing-masing kloter sebanyak 389 orang bersama 4 petugas.

Baca Juga: 15 Warga NTB Berpeluang Jadi Tenaga Kesehatan di Jerman 

1. Sambel, beras dan lontong dikeluarkan petugas

Petugas mengeluarkan lontong dari koper JCH NTB saat pemeriksaan di Asrama Haji NTB, Rabu (22/6/22). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IIA Mataram dr Aulianto mengatakan, beberapa jenis barang bawaan jemaah ini terpaksa disita petugas. Seperti sambal, lontong, telur rebus, beras, makanan ringan dan rokok.

Ia meminta jemaah haji NTB agar tidak membawa barang-barang berupa makanan ke Arab Saudi. Karena semua kebutuhan untuk makanan jemaah sudah ditanggung pemerintah.

"Dari pulang pergi kita (jemaah haji, red) sudah ditanggung pemerintah. Untuk barang ini nanti dikembalikan, keluarga yang akan datang ngambil," kata Aulianto.

2. Khawatir akan mengganggu kesehatan jemaah

Pemeriksaan koper JCH NTB oleh petugas menemukan sambal. (IDN Times/Muhammad Nasir)

KKP memeriksa barang-barang bawaan jemaah untuk memastikan tidak terjadi masalah di Arab Saudi. Karena dikhawatirkan makanan yang dibawa akan mengganggu kesehatan jemaah haji.

"Kami periksa dan keluarkan dari koper jemaah berdasarkan persetujuan dari para jemaah haji. Kalau ada keluarganya di sini silakan dibawa pulang," terangnya.

Barang-barang berupa sambal, telur rebus, lontong dan beras diminta dikeluarkan dari koper. Karena barang-barang tersebut merupakan makanan yang mudah rusak. "Dan itu semua akan menimbulkan kekhawatiran gangguan kesehatan terutama pencernaan. Apalagi mereka akan terbang ke Jeddah. Takutnya pada saat terbang ada gangguan pencernaan," imbuhnya.

Baca Juga: Hubungan di Luar Nikah, Janda Muda di Lombok Tega Bunuh Bayi  

Berita Terkini Lainnya