MGPA Atur Strategi untuk Mendongkrak Penonton MotoGP 2023

Lay out paddock MotoGP Mandalika 2023 dikirim ke Dorna

Mataram, IDN Times - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatur strategi guna mendongkrak jumlah penonton MotoGP 2023 pada 13-15 Oktober 2023 nanti. Ini dilakukan di tengah banyaknya event internasional berdekatan dengan perhelatan ajang balap motor terbaik di dunia ini. 

Seperti konser grup band dunia Coldplay, Piala Dunia U-17 pada bulan November 2023 nanti di Jakarta. 

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengaku optimis, mengingat penyelenggaraannya bertepatan keputusan pemerintah mencabut status pandemik COVID-19 di tanah air. 

"Kalau dulu kita melangsungkan event MotoGP saat pandemik COVID-19. Sekarang tidak ada COVID-19, event banyak sekali. Jadi ini sesuatu yang MGPA juga harus belajar. Bahwa semua orang bebas menggelar event, yang ada satu event yang berdekatan atau sesudahnya. Jadi itu harus kita sikapi," katanya, Senin (10/7/2023).

1. Pastikan tidak ada event motorsport yang tabrakan

MGPA Atur Strategi untuk Mendongkrak Penonton MotoGP 2023Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Priandhi memastikan, tidak ada event motor sport yang waktunya bertabrakan atau bersamaan dengan gelaran MotoGP Mandalika 2023. Karena setiap event motor sport, rekomendasinya keluar dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat.

Pihak IMI sendiri, menurut Priandhi, sudah mengetahui jadwal MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka pun akan memblokir pagelaran otomotif yang sama pada bulan-bulan Oktober.

"Jadi IMI sudah tahu tanggal segini, IMI blok, tidak akan mengeluarkan rekomendasi event motor sport di hari yang sama. Karena penggemarnya sama, penontonnya juga sama," terang Priandhi.

Baca Juga: Kalender Balap 2023, MotoGP Mandalika Digelar 13 - 15 Oktober 

2. MGPA kirim layout Paddock MotoGP Mandalika 2023 ke Dorna Sports

MGPA Atur Strategi untuk Mendongkrak Penonton MotoGP 2023Paddock Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Priandhi menambahkan pihaknya sudah melakukan persiapan teknis dan non teknis penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023. Seperti pelaksanaan track day roda 2 dan roda 4 di Sirkuit Mandalika, dan beberapa event lainnya seperti Shell Eco Marathon 2023, menjadi bagian kesiapan sirkuit jelang MotoGP 2023.

"Dengan adanya event ini, kita menghidupkan peralatan, digital flag, yang kurang baik kita perbaiki. Jadi ini dalam rangka persiapan MotoGP," terangnya.

Dari sisi persiapan non teknis, MGPA sudah mengirim gambar layout Paddock Sirkuit Mandalika ke Dorna Sports. Dorna sedang mereview layout yang dikirim oleh MGPA.

"Dorna sedang mereview, menaruh panggung di mana, UMKM dan lainnya. Karena itu semua harus persetujuan dari Dorna," terangnya.

3. Tiket MotoGP paling lambat diluncurkan dua Minggu lagi

MGPA Atur Strategi untuk Mendongkrak Penonton MotoGP 2023Ilustrasi penukaran tiket MotoGP Mandalika 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lebih lanjut, Priandhi menyatakan rencana peluncuran penjualan tiket MotoGP Mandalika 2023 pada satu atau dua pekan ini. Pihaknya sedang mengkaji kembali jumlah tiket yang akan dilepas termasuk harga yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian masyarakat. 

Tahun lalu, tiket MotoGP Mandalika 2022 dijual dalam berbagai bentuk dan range harga. Kategori General Admission, Standard Grandstand, dan Premium Grandstand, dijual dalam bentuk tiket harian dan paket weekend pass yang berlaku untuk Sabtu dan Minggu.

Tiket harian, terdiri dari tiket hari pertama (18 Maret) pada harga Rp115.000 - Rp431.250, tiket hari kedua (19 Maret) pada harga Rp287.500 - Rp1.150.000, dan tiket race day (20 Maret) pada harga Rp575.000 - Rp1.725.000. Paket weekend pass tersedia dengan harga Rp805.000 - Rp2.587.000.

Sementara kategori VIP Hospitality Suites Deluxe Class, tersedia tiket 3 days pass yang dijual dengan harga Rp10.000.000 dan Premiere Class Rp15.000.000.

Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang. Dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2022 mencapai Rp3,57 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp4,5 triliun bagi perekonomian nasional.

Baca Juga: Inovasi Mobil Hemat Energi, 3 Kampus Wakili Indonesia di Tingkat Dunia

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya