Tim Semar Urban UGM Kalahkan Singapura di SEM Asia Pasifik 2023 

Menang kompetisi urban concept kategori bahan bakar hidrogen

Lombok Tengah, IDN Times - Tim Semar Urban Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Indonesia berhasil memenangkan hadiah tertinggi di subkategori bahan bakar hidrogen pada kompetisi Urban Concept di Shell Eco Marathon (SEM) Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023 untuk pertama kalinya. Tim Semar Urban UGM mengalahkan Tim Singapura yang telah bertanding di ajang sebelumnya.

Tim Semar Urban UGM berhasil mencapai jarak tempuh terbaik di 276,4 kilometer per kubik meter (km/m3), mengalahkan juara sebelumnya, TP Eco Flash dari Temasek Politeknik, Singapura, yang menduduki peringkat ketiga di tahun 2023 ini. Sedangkan Tim HYD12OGEN dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, menempati peringkat kedua di kategori yang sama.

1. Tim Indonesia meraih tiga tempat tertinggi di kompetisi urban concept

Tim Semar Urban UGM Kalahkan Singapura di SEM Asia Pasifik 2023 Mobil hemat energi Apatte62 Brawijaya Team I Universitas Brawijaya. (dok. Istimewa)

Tim mahasiswa Indonesia meraih tiga tempat tertinggi di subkategori kompetisi Urban Concept lainnya yaitu internal combustion engine (ICE) dan baterai elektrik. Manajer Tim Semar Urban UGM Eblin Alle Azarya mengatakan bahwa kemenangan yang diraih sangat mengejutkan. Pasalnya, Tim Semar Urban UGM baru pertama kali berlaga di subkategori bahan bakar hidrogen.

"Hasil di babak ini menjadi suatu kebanggan serta menambah rasa percaya diri kami untuk menjalani babak Regional Championship," kata Azarya.

Selanjutnya, Tim Semar Urban UGM akan bertanding dengan tiga tim terbaik dari setiap kategori Urban Concept selama Regional Championship pada Minggu (9/7/2023) untuk kesempatan lolos ke global World Championship tahun 2023.

Baca Juga: Kendaraan Hemat Energi UTS Ikut 'Ngebut' di Shell Eco Marathon 2023

2. 41 tim berlaga di kompetisi prototype SEM Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023

Tim Semar Urban UGM Kalahkan Singapura di SEM Asia Pasifik 2023 Perakitan mobil hemat energi yang akan berlaga di SEM Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023 di sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara di kompetisi prototype yang dimulai Sabtu (8/7/223), sebanyak 41 tim dari 46 tim yang terdaftar telah lolos untuk berlaga. Peserta ditantang untuk menciptakan desain kendaraan masa depan (futuristik), biasanya beroda tiga dengan tujuan memaksimalkan efisiensi sumber energi yang inovatif. Peserta juga menggunakan salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, sel bahan bakar hidrogen, dan mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (bensin, etanol dan/atau diesel).

Salah satunya adalah tim yang semua anggotanya perempuan, yaitu GARNES-E yang berasal dari Qatar. Seluruh anggota tim ini merupakan mahasiswa angkatan pertama dari Perguruan Tinggi Mechatronics, yang baru-baru ini diresmikan di bagian perempuan Universitas Qatar.

Pengemudi Tim Tala Zaim mengatakan sangat bangga telah memenuhi pedoman teknis yang sebenarnya sangat menantang. Mengingat ini kali pertama mereka mengikuti Shell Eco Marathon.

"Kami juga bangga dapat menjadi tim yang seluruh anggotanya perempuan tahun ini dan kami harap hal ini dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk mengejar pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika dan menjadi bagian untuk membangun masa depan yang lebih baik," katanya.

3. Tujuh tim Indonesia menang di kompetisi unban concept

Tim Semar Urban UGM Kalahkan Singapura di SEM Asia Pasifik 2023 Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) akan resmi bertanding kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-marathon Asia 2023. (Dok. ITERA).

Dalam kompetisi urban concept, sebanyak 7 Tim dari Indonesia berhasil menjadi pemenang. Untuk kategori internal combustion engine (ICE), yaitu Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh November, Garuda UNY Eco Team I Universitas Negeri Yogyakarta dan Tim Antawirya Universitas Diponegoro.

Kemudian pemenang kategori bahan bakar hidrogen, yaitu Tim Semar Urban Universitas Gadjah Mada, Tim HYD12OGEN Universitas Teknik Nanyang dan TP Eco Flash Politeknik Termasuk Singapura. Sedangkan pemenang kategori baterai elektrik yaitu Apatte62 Brawijaya Team I Universitas Brawijaya, Arjuna UI Team Universitas Indonesia dan Titen UNEJ Team Universitas Jember.

Selain kegiatan kompetisi on-track, Shell Eco Marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023 menghadirkan berbagai macam acara pendamping (side events), seperti Shell NXplorers, yang dimulai di hari Sabtu. Shell NXplorers merupakan program edukasi yang membantu generasi muda untuk mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah secara kreatif selama sekolah, perguruan tinggi, dan kehidupan profesional mereka.

Di Indonesia, program Shell NXplorers terdiri dari tiga komponen utama, yaitu pelatihan, kompetisi, dan pendampingan. Dalam pelatihan, peserta dibekali dengan cara berpikir dalam sistem, perencanaan scenario, dan teori perubahan untuk menelaah persoalan rumit serta mengusulkan perubahan atau solusi yang tepat dan berkelanjutan.

Baca Juga: Aksi 2.023 Penenun Desa Sukarara Lombok Tengah Pecahkan Rekor MURI 

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya