15 Warga NTB Berpeluang Jadi Tenaga Kesehatan di Jerman 

Peluang kerja dengan gaji besar

Mataram, IDN Times - Sebanyak 15 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) berpeluang menjadi tenaga kesehatan di Jerman. Sebanyak 15 warga NTB tersebut merupakan bagian dari 514 orang yang mengirimkan lamaran secara online program G to G ke Jerman.

Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB Abri Danar Prabawa merincikan 15 warga NTB yang berpeluang bekerja di Jerman menjadi tenaga kesehatan lewat skema G to G. Mereka berasal dari Bima 5 orang, Lombok Tengah 3 orang, Lombok Barat 2 orang, Lombok Utara 2 orang, Lombok Timur satu orang dan Sumbawa 2 orang.

"Skema penempatan melalui program G to G Jerman merupakan salah satu program unggulan dari BP2MI selain Jepang pada sektor kesehatan dan Korea pada sektor manufaktur," kata Abri di Mataram, Selasa (21/6/2022).

1. Antusiasme pelamar meningkat

15 Warga NTB Berpeluang Jadi Tenaga Kesehatan di Jerman Peserta yang mendaftar program G to G ke Jerman. (Dok. UPT BP2MI NTB)

Abri mengungkapkan berdasarkan pengumuman dari website bp2mi.go.id pendaftaran skema G to G ke Jerman Batch II tahun 2022 telah ditutup pada tanggal 15 Juni 2022 lalu. Total yang mengirimkan lamaran secara online sebanyak 514 orang, terdiri dari 190 orang kandidat laki – laki dan 324 kandidat perempuan.

"Antusiasme pelamar tahun 2022 ini meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya yang tercatat dalam sistem BP2MI sebanyak 405 orang pelamar," sebutnya.

Baca Juga: Kronologis Lengkap Tenggelamnya Kapal TKI Ilegal Asal NTB di Batam 

2. Alternatif bagi yang tidak lulus seleksi PPPK

15 Warga NTB Berpeluang Jadi Tenaga Kesehatan di Jerman pixabay/voltamax

Dikatakan, peluang kerja ke Jerman sangat menjajikan dengan persyaratan yang tidak mewajibkan untuk memiliki sertifikat bahasa. Hal ini menjadi poin penting bagi para alumni sekolah kesehatan khusunya lulusan keperawatan yang berminat untuk bekerja ke luar negeri.

Peluang kerja di Jerman juga bisa menjadi alternatif bagi tenaga kesehatan dengan status PPNPN (Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri) yang akan dialihkan menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Dimana penerimaan PPPK tersebut akan melalui proses seleksi dan kuota yang terbatas. Sehingga diharapkan program G to G Jerman bisa menjadi pilihan ketika tidak lulus dalam mengikuti seleksi PPPK.

3. Gaji besar

15 Warga NTB Berpeluang Jadi Tenaga Kesehatan di Jerman Kepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, 15 kandidat asal NTB yang telah mendaftar program ini akan melakukan verifikasi dokumen pada tanggal 22 Juni 2022 yang bertempat di kantor UPT BP2MI NTB. Abri mengatakan pihaknya telah menginformasikan kepada seluruh peserta untuk datang ke kantor UPT BP2MI NTB dengan membawa dokumen asli yang telah dipersyaratkan.

Abri juga mengatakan setiap tahun program penempatan melalui skema G to G khususnya Jerman akan dibuka dan kuotanya akan ditambah. Sehingga kesempatan bagi warga NTB ikut program ini akan lebih besar.

“Ayo raih kesempatan untuk bekerja keluar negeri pada sektor skill dengan gaji yang besar dan perlindungan pada saat bekerja yang terjamin," ajaknya.

Baca Juga: Seorang Anak dan Ayahnya Kompak Jualan Sabu di Mataram

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya