Hujan Deras saat Musim Kemarau di NTB, Ini Penjelasan BMKG
Pengaruh La Nina dan Gelombang Rosby
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pada bulan Agustus ini, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki periode puncak musim kemarau. Meskipun demikian, hujan lebat disertai angin kencang kerap terjadi di NTB dalam sepekan terakhir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, menjelaskan penyebab hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di NTB meskipun saat ini pada puncak musim kemarau.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM, Agastya Ardha Chandra Dewi yang dikonfirmasi IDN Times, Senin (15/8) membeberkan sejumlah faktor yang menyebabkan hujan deras di puncak musim kemarau yang terjadi di NTB.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di NTB ini Alami Kekeringan Ekstrem
1. Pengaruh La Nina dan Gelombang Rosby
Chandra Dewi mengatakan penyebab adanya hujan deras ketika musim kemarau dikarenakan masih aktifnya beberapa fenomena dinamika skala global regional yang cukup signifikan seperti fenomena La Nina pada bulan Agustus. BMKG juga memprakirakan kondisi La Nina lemah berpotensi terus berlangsung hingga akhir tahun.
"Kondisi tersebut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia," terangnya.
Selain itu, terdapat adanya gelombang atmosfer yang aktif di wilayah NTB 4 hari terakhir. Yaitu Gelombang Rosby yang meningkatkan aktivitas konventif dan pembentukan awan hujan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologis seperti banjir, longsor, dan lainnya.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Dikibarkan di Perbatasan RI - Australia