Setengah Juta Warga NTB Terdampak Bencana Kekeringan

8 kabupaten/kota tetapkan status siaga darurat kekeringan

Mataram, IDN Times - Bencana kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mencatat lebih dari setengah juta warga terdampak bencana kekeringan yang tersebar pada 9 kabupaten/kota di NTB, berdasarkan data sampai 24 Juli 2023.

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi di Mataram, Selasa (25/7/2023) menyebutkan sebanyak 8 kabupaten/kota telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Dari 9 kabupaten/kota yang dilanda bencana kekeringan, hanya Kabupaten Lombok Tengah yang belum menetapkan status siaga darurat kekeringan meskipun 8 kecamatan dan 82 desa sudah dilanda kekeringan.

1. Kekeringan melanda 339 desa

Setengah Juta Warga NTB Terdampak Bencana KekeringanIlustrasi bencana kekeringan.google

Ahmadi mengatakan 9 kabupaten/kota di NTB sudah melaporkan terjadinya bencana kekeringan. Yaitu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima. Dari 10 kabupaten/kota di NTB, hanya Kota Mataram yang tidak dilanda bencana kekeringan.

Dari 9 kabupaten/kota yang telah melaporkan terjadinya bencana kekeringan, sebanyak 70 kecamatan dan 339 desa yang terdampak. Jumlah warga yang terdampak bencana kekeringan sebanyak 591.793 jiwa atau 169.331 KK. "Sampai dengan 24 Juli 2023 sebanyak 8 Kabupaten/Kota di NTB telah menetapkan status siaga darurat kekeringan tahun 2023," sebut Ahmadi.

Baca Juga: 335 Jenis Harta Karun Lombok yang Dijarah Belanda akan Dipulangkan

2. Rincian masyarakat yang terdampak di masing-masing kabupaten/kota

Setengah Juta Warga NTB Terdampak Bencana KekeringanKepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ahmadi merincikan jumlah masyarakat terdampak bencana kekeringan di masing-masing kabupaten/kota. Antara lain :

1. Lombok Barat sebanyak 17.994 jiwa atau 4.499 KK tersebar di 16 desa pada 8 kecamatan.
2. Lombok Tengah sebanyak 273.622 jiwa atau 69.294 KK tersebar di 82 desa pada 8 kecamatan.
3. Lombok Utara sebanyak 13.873 jiwa atau 4.669 KK tersebar di 10 desa pada 4 kecamatan.
4. Lombok Timur sebanyak 112.240 jiwa atau 46.685 KK tersebar di 68 desa pada 13 kecamatan.
5. Sumbawa Barat sebanyak 1.544 jiwa atau 446 KK tersebar di 3 desa pada 2 kecamatan.
6. Sumbawa sebanyak 58.034 jiwa atau 14.509 KK tersebar di 32 desa pada 15 kecamatan.
7. Dompu sebanyak 70.024 jiwa atau 17.490 KK tersebar di 81 desa pada 8 kecamatan
8. Bima sebanyak 22.208 jiwa atau 5.001 KK tersebar di 37 desa pada 11 kecamatan
9. Kota Bima sebanyak 22.254 jiwa atau 6.739 KK tersebar di 10 kelurahan pada 4 kecamatan.

Bencana kekeringan yang melanda ratusan desa di NTB, terjadi setiap tahun pada musim kemarau. Berkaca dari tahun 2020, sebanyak 302 desa dan kelurahan dilanda bencana kekeringan dengan kebutuhan air bersih sebanyak 445 juta liter lebih.

3. Usulkan anggaran penanganan kekeringan Rp70 miliar

Setengah Juta Warga NTB Terdampak Bencana KekeringanDistribusi air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan di Kabupaten Bima. (dok. Istimewa)

Ahmadi menyebutkan BPBD NTB telah menyiapkan proposal ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk antisipasi penanganan bencana kekeringan di NTB. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, proposal yang akan diajukan sebesar Rp70 miliar.

Ia menyebutkan daerah-daerah yang menjadi langganan kekeringan berada di Lombok bagian Utara, Lombok bagian selatan dan Pulau Sumbawa bagian Utara sampai Bima. Selain itu, masyarakat yang bermukim di pulau-pulau kecil seperti tiga Gili di Lombok Utara, gili-gili di Sekotong Lombok Barat dan Lombok Timur perlu juga dipikirkan pemenuhan kebutuhan air bersihnya.

Baca Juga: Nasib Mahasiswi KKN yang Diusir di Lombok Utara, Ditarik Pihak Kampus

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya