TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Guru dan Siswa Terpapar COVID-19, 12 Sekolah di NTB Ditutup Sementara

NTB kembali berlakukan PTM terbatas

Ilustrasi PTM (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Mataram, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menutup sementara 12 SMA/SMK dan SLB di Pulau Lombok dan Sumbawa. Hal ini disebabkan karena ada puluhan guru dan siswa terpapar COVID-19.

"Ada 12 sekolah ditutup sementara di NTB. Ada SMA dan SMK di Pulau Lombok dan Sumbawa. Dan ada juga satu SLB. Sisanya tetap belajar seperti biasa," kata Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, Aidy Furqan dikonfirmasi di Mataram, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga: ITDC Sebut Lahan yang Diklaim Sibahwai Masuk HPL 

1. Sebanyak 39 siswa terpapar COVID-19

Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aidy menjelaskan 12 sekolah ditutup sementara karena puluhan siswa dan guru terkonfirmasi positif COVID-19. Disebutkan, jumlah siswa yang terpapar COVID-19 sebanyak 39 orang. Sedangkan guru, jumlahnya hampir sama dengan siswa yang terpapar COVID-19.

"Total anak yang terpapar sampai minggu ini sebanyak 39 orang. Guru juga hampir sama dengan murid. Karena mereka ketemu juga di sekolah. Tersebar di Mataram, Lombok Barat dan Sumbawa sekolah yang ditutup. Ada SLB Negeri 1 Lombok Barat juga kita tutup sementara. Itu gurunya terpapar satu orang," ungkap Aidy.

2. Sekolah ditutup 3 - 5 hari

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, jika di suatu sekolah ditemukan siswa atau guru terpapar COVID-19, maka pembelajaran tatap muka (PTM) ditiadakan. Sekolah akan ditutup selama 3 - 5 hari.

"Khusus sekolah yang peserta didik atau guru terkonfirmasi positif, kita close (tutup) dulu selama 3×24 jam sampai 5x24 jam sesuai SKB 4 menteri," terangnya.

Baca Juga: Anjing Liar di Mandalika Ditembaki Obat Bius Demi Keamanan saat MotoGP

Berita Terkini Lainnya