TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan TKI Ilegal Asal Bima Meninggal di Malaysia dalam Empat Tahun

Mereka dilaporkan meninggal dunia karena sakit

Foto Kabid Binapenta Disnakertrans Kabupaten Bima, Ruvaidah (IDN Times/Juliadin)

Bima, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima mencatat sebanyak 25 kasus kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Sebagian besar mereka merupakan pekerja bagian sektor perkebunan kelapa sawit di negeri jiran, Malaysia.

Kepala Bidang pembinaan penempatan tenaga kerja (Binapenta) Disnakertrans Kabupaten Bima, Ruvaidah mengatakan puluhan kasus kematian TKI tersebut terjadi selama 4 tahun terkahir. Dari 2019 hingga pada awal Desember tahun 2022 sekarang ini.

Baca Juga: 10 Tahun Tinggal Ilegal di Bima, WNA Akhirnya Dideportasi ke Malaysia

1. Meninggal dunia karena sakit

pixabay/pexels

Adapun rincian kasus kematian ini, kata Ruvaidah yakni pada tahun 2019 lalu 4 orang dan enam orang terjadi di tahun 2020. Kemudian tahun 2021 yakni 10 orang, sedangkan tahun 2022 hingga awal Desember saat ini baru tercatat sebanyak 5 orang.

"Jadi totalnya sampai hari ini sebanyak 25 orang kasus kematian TKI kita. Mereka rata-rata meninggal karena sakit," jelas dia dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (1/12/2022).

2. Sebagian besar TKI ilegal

timlo.net

Ruvaidah mengatakan, sebagai besar TKI yang meninggal tersebut merupakan mereka yang berangkat secara Ilegal. Tidak mengantongi passport dan dokumen keberangkatan yang sah sesuai ketentuan yang berlaku.

"Hanya satu yang prosedural, yakni Tenaga Kerja Wanita (TKW) Taiwan. Dia dilaporkan meninggal dunia di sana karena gantung diri," terangnya.

Kendati ilegal, tapi semua TKI yang dilaporkan meninggal tersebut diakui sudah dipulangkan kembali ke tanah air. Mereka telah dimakamkan di kampung halamannya masing-masing.

"Sudah dipulangkan semua, gak ada yang dimakamkan di luar negeri," beber dia.

Baca Juga: Sakit-sakitan, TKW Asal Bima Tewas di Sebuah Kontrakan di Malaysia 

Berita Terkini Lainnya