Sakit-sakitan, TKW Asal Bima Tewas di Sebuah Kontrakan di Malaysia 

Korban menikah dengan orang Bangladesh dan punya dua anak

Bima, IDN Times - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Rompo, Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia di Malaysia. Perempuan bernama Suparti berusia 40 tahun ini mengembuskan nafas terakhir pada Selasa (29/11/2022). 

Dia dilaporkan meninggal dunia di sebuah kontrakan di Malaysia setelah beberapa hari menderita sakit-sakitan. Kini, jasad ibu dari dua anak itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) setempat, setelah itu akan dipulangkan ke kampung halamannya.

1. Kabar kematian diterima tadi malam

Sakit-sakitan, TKW Asal Bima Tewas di Sebuah Kontrakan di Malaysia Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Desa (Kades) Rompo Makturu yang dikonfirmasi membenarkan informasi kematian Ibu Rumah Tangga (IRT) tersebut. Kabar duka itu diterima dari laporan keluarga korban pada, Selasa malam (29/11/2022).

"Iya benar, saya dapat laporan keluarga korban tadi malam. Korban sekarang sudah dibawa di rumah sakit di sana," jelas Makturu yang dikonfirmasi IDN Times, Rabu (30/11/2022). 

Baca Juga: Usut Korupsi Rp166 Miliar di Bima, Sejumlah Pejabat Dipanggil oleh KPK

2. Meninggalkan dua anak

Sakit-sakitan, TKW Asal Bima Tewas di Sebuah Kontrakan di Malaysia (Ilustrasi orang meninggal) IDN Times/Mia Amalia

Untuk kepulangan jasad korban, Makturu mengaku pihaknya sudah mengirim sejumlah dokumen ke Malaysia. Mulai dari keterangan domisili, hingga surat pernyataan permohonan pemulangan jenazah korban.

"Dokumennya sudah kami kirim tadi pagi sesuai permintaan pemerintah di sana," ungkapnya.

Mewakili keluarga korban, jasad Suparti diharapkan dapat dibawa pulang kembali ke kampung halaman, di Desa Rompo Kecamatan Langgudu. Termasuk dengan dua orang anaknya yang ditinggalkan yang masih berusia belia.

"Sangat mereka harapkan pemulangan jasad korban dan dua anaknya. Kasihan anaknya di sana terlantar, jika jenazah dikuburkan di Malaysia," kata dia.

3. Enam tahun mengais nafkah di Malaysia

Sakit-sakitan, TKW Asal Bima Tewas di Sebuah Kontrakan di Malaysia Ilustrasi jalanan protokol di Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Markturu mengaku tidak mengetahui pasti jejak korban sebelum dilaporkan meninggal dunia. Namun dari keterangan keluarga, bahwa Suparti sudah sekitar enam tahun mengais nafkah di negeri Jiran dan menikah dengan pria berkebangsaan Bangladesh.

"Dari keterangan keluarganya begitu. Setelah cerai dengan suaminya orang di sini, dia lalu ke Malaysia dan menikah dengan orang Bangladesh," terangnya.

Selama merantau di Malaysia, korban tidak ada kabar sama sekali. Kemudian baru muncul di permukaan publik, setelah dilaporkan meninggal dunia, itupun usai diposting warganet di media sosial (medsos), Facebook.

"Saya juga kaget saat pertama kali dapat laporan soal korban, karena selama ini kami gak tau dia di mana," tandas Makturu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, Fatahullah yang dikonfirmasi belum mengetahui kasus tersebut. Hingga siang ini, belum ada pengaduan dari pihak keluarga korban.

"Belum ada pengaduan yang masuk soal itu," katanya singkat.

Baca Juga: Desa Pesisir di Bima Diterjang Banjir, Pupuk Warga Ikut Terendam

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya