TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tinjau Banjir di Lombok Barat, JK Meminta untuk Menjaga Alam

Banjir bandar sudah menewaskan 5 korban jiwa

Jusuf Kalla Ingatkan Warga untuk jaga alam IDN Times/Ahmad Viqi

Lombok Barat, IDN Times - Tokoh M Jusuf Kalla meminta masyarakat terdampak banjir di Dusun Batulayar Utara Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) agar selalu disiplin dalam menjaga alam. Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini memang berkesempatan meninjau lokasi bencana banjir dan tanah longsor menerjang Desa Batulayar merusak 43 rumah dari atas Bukit Batu Jaran, Senin (6/12/2021) kemarin.

Bencana yang sudah merengut 5 korban jiwa serta 8 orang mengalami luka-luka.

“Masyarakat harus menerapkan perilaku disiplin," kata JK, di Lombok Barat, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: NTB Dikelilingi Banjir Bandang dan Banjir Rob, Ribuan KK Mengungsi 

1. Warga diminta tidak membuang sampah sembarang

Jusuf Kalla Ingatkan Warga untuk jaga alam IDN Times/Ahmad Viqi

Dalam kesempatan itu, Mantan Wakil Presiden RI 2015-2019 mengimbau masyarakat waspada memasuki musim penghujan ini. Ia pun menyatakan, bentuk kepedulian lingkungan masyarakat dapat meminimalkan ancaman dan dampak banjir. 

Langkah-langkah peduli lingkungan seperti halnya dengan memperbaiki selokan dan membuang sampah secara sembarangan. 

2. JK minta warga menjaga hutan

Jusuf Kalla menyambangi korban banjjr di Lombok Barat/dok. Humas Pemprov NTB

Selain itu, JK juga meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembalakan liar. Indikasi terlihat dalam bencana banjir kali ini di mana terdapat puluhan rumah warga tertimbun bekas-bekas potongan pepohonan. 

"Kami juga minta warga jangan bakar hutan,” ungkapnya. 

Saat berbincang bersama warga terdampak banjir, JK berharap keadaan cepat pulih. Sehingga mereka dapat kembali secepatnya ke tempat tinggal mereka.

“Semoga keadaan cepat membaik supaya semuanya bisa kembali ke rumah secepatnya ya,” katanya.

Baca Juga: Miris! Pekerja Informal NTB Penerima Jamsostek Naker Hanya 1,09 Persen

Berita Terkini Lainnya