Kelompok Penyayang Hewan Ungkap Penyebab Kematian Anjing di Mandalika
Dua bangkai anjing divisum di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Tengah, IDN Times - Sedikitnya tujuh ekor anjing liar ditemukan mati mendadak di sekitar Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). Bangkai anjing sudah membusuk ditemukan sejak tanggal 16 November 2021 jelang balapan World Superbike (WSBK) di Lombok Tengah.
Kematian anjing-anjing liar di dalam area sirkuit sempat dikeluhkan penonton.
Baru-baru ini, kelompok penyayang hewan Animal Defenders Indonesia (ADI) mengungkap penyebab kematian beberapa ekor anjing ini di Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Ada yang lebih horor daripada racun pada anjing Mandalika," kata Ketua ADI Doni Herdaru Tona, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Bertolak ke NTB, Jokowi Tinjau Fasilitas di Mandalika
1. Anjing divisum di Kota Surabaya
Sebelumnya, pasca gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika pada tanggal 21 November 2021 lalu, Doni bersama anggota ADI membawa dua ekor anjing untuk dilakukan visum. Visum dilakukan di Laboratorium Patologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Kota Surabaya.
Dari hasil visum kedua ekor bangkai anjing yang ditemukan meninggal di area Sirkuit Pertamina Mandalika, ditemukan beberapa penyebab kematian anjing.
"Hasil (visum) yang kami terima, sungguh mengejutkan. Ternyata salah satu bangkai anjing tersebut, mati dengan cara dihantam benda tajam pada rahang atas dan jeratan tali pada kaki depan," beber Doni.
Baca Juga: Balapan MotoGP Diharapkan Dongkrak Ekonomi Masyarakat di NTB