Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

Diduga jatuh dari tebing setinggi 100 meter

Lombok Utara, IDN Times - Seorang pendaki asal Dusun Sawah Pulo Wetan 4/10, RT 010, RW 012, Desa Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur meninggal dunia di Gunung Rinjani, Jumat (1/1/2021) kemarin. Korban diketahui bernama Muhammad Fuad Hasan (26).

Berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP/01/I/2021/NTB/Res.Lotara/Sek.Bayan, tertanggal 3 Januari 2021, pendaki asal Surabaya tersebut tewas akibat terpeleset dari tebing di bawah Pelawangan Senaru Gunung Rinjani.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani wilayah Senaru Isnan Laila Surahmat juga membenarkan adanya seorang mahasiswa yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di jalur pendakian Gunung Rinjani.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, TN G. Rinjani Terpaksa Tutup Wisata Air Terjun Favorit

1. Kronologi meninggalnya pendaki asal Surabaya

Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung RinjaniSuasana pelawangan Senaru Gunung Rinjani IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Menurut Isnan, pada Kamis (31/12/2020) sekitar pukul 10.30 WITA, korban melakukan check-in di loket pintu masuk pendakian Gunung Rinjani melalui Jalur Senaru.

Bersama rekannya bernama M. Azizi (20), korban sempat menginap di Pos cemara 5 pendakian jalur Senaru Gunung Rinjani.

"Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 1 Januari 2021 sekitar pukul 10.00 WITA korban berangkat melanjutkan perjalanan menuju pelawangan Senaru," kata Isnan.

2. Terpleset di tebing setinggi 100 meter

Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung RinjaniPelawangan Senaru Gunung Rinjani Lombok IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Berdasarkan keterangan dari Azizi, Fuad terjatuh di tebing setinggi 100 meter saat menuju Pelawangan Senaru

"Saat itu rekan korban memang berjarak 10 meter dengan rekannya. Dengan jarak pandang yang tertutup kabut. Korban pun terpeleset ke bawah tebing setinggi 100 meter," jelas Isnan.

3. Proses evakuasi korban

Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung RinjaniTim TNGR Senaru dan Basarnas lakukan evakuasi korban/dok. Basarnas

Berdasarkan laporan adanya kecelakaan tersebut, tim TNGR Senaru menerjunkan enam anggotanya bersama tim Basarnas kabupaten Lombok Utara untuk mengevakuasi jenazah korban. Sabtu (2/1/2021) pukul 09:30 WITA, tim bergerak menuju lokasi kejadian. 

"Enam orang tim langsung naik menuju Pelawangan Senaru untuk melakukan pencarian," kata Isnan.

Pencarian baru membuahkan hasil pada keesokan harinya, yakni Minggu (3/12/2021) sekitar pukul 05.00 WITA. Mahasiswa asal Surabaya tersebut ditemukan oleh tim TNGR dan BASARNAs di bawah tebing dalam keadaan sudah tak bernyawa.

4. Korban mengalami luka-luka di kepala

Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung RinjaniGerbang menuju Taman Nasional Gunung Rinjani IDN Times/Ahmad Viqi

Setelah menemukan jenazah korban, tim langsung mengevakuasi mayat korban menuju Puskesmas Senaru untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan VER sementara, dari perawat jaga Puskesmas Senaru, korban diduga mengalami luka robek di kening sebelah kiri," jelas Isnan.

Selain mengalami luka robek di bagian kepala, korban juga mengalami luka lebam di panggul yang menyebabkan pendarahan pada organ dalam tubuh korban.

5. Mayat korban dilarikan ke RSUD Mataram

Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung RinjaniRSUD H Ruslan Kota Mataram IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Setelah itu korban langsung di bawa menuju Rumah Sakit Kota Mataram. "Kita bawa ke Mataram untuk mengurus proses pemulangan jenazah ke daerah asalnya," jelas Isnan.

Atas meninggalnya Mahasiswa asal Surabaya tersebut, kata Isnan, pihak keluarga korban sudah ikhlas menerima kematian korban dan menganggap sebagai musibah.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," pungkas Isnan.

Baca Juga: Gubernur Resmikan Jalur Pendakian Tetebatu Gunung Rinjani

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya