Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

LPG 3 Kg di Mataram Langka: Disdag, Pertamina dan Polda NTB Sidak Pangkalan

IMG-20250617-WA0051.jpg
Disdag NTB, Pertamina dan Polda NTB sidak pangkalan LPG di Kota Mataram. (dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Kelangkaan LPG 3 Kg disebabkan lonjakan permintaan masyarakat dan keterlambatan dropping selama libur panjang.
  • Distribusi harga LPG di Kota Mataram: Rp192.000/tabung untuk LPG 12 kg, Rp18.000/tabung untuk LPG 3 kg.
  • Kenaikan harga terjadi di pengecer, namun pangkalan resmi masih sesuai HET yaitu Rp18.000/tabung.

Mataram, IDN Times - Menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai kelangkaan LPG 3 kg di sejumlah wilayah di Kota Mataram dan Lombok Barat, Dinas Perdagangan (Disdag) NTB bersama Pertamina dan Polda NTB melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dan beberapa pangkalan.

Kepala Disdag NTB Jamaluddin Maladi mengatakan sidak ini untuk memastikan ketersediaan dan distribusi LPG bersubsidi 3 Kg kembali normal.

"Sidak yang dilakukan di SPBE menunjukkan bahwa stok tabung gas terpantau masih dalam jumlah aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Jamaluddin di Mataram, Selasa (17/6/2025).

1. Kelangkaan LPG 3 Kg diduga akibat lonjakan permintaan di masyarakat

IMG-20250617-WA0055.jpg
Disdag NTB, Pertamina dan Polda NTB sidak SPBE di Kota Mataram. (dok. Istimewa)

Dia mengungkapkan dari hasil tinjauan lapangan, dugaan sementara penyebab kelangkaan tabung gas bersubsidi karena beberapa faktor. Diantaranya, karena adanya lonjakan permintaan di masyarakat terutama untuk kebutuhan perayaan hari besar keagamaan.

Selain itu, adanya keterlambatan dropping yang terjadi selama libur panjang sehingga sempat terjadi kekosongan di beberapa pangkalan.

"Namun, saat ini telah dilakukan pantauan pemerataan pendistribusian untuk memastikan ketersediaan tabung gas subsidi bagi masyarakat," jelas Jamaluddin.

2. Distribusi tabung LPG 3 Kg di Kota Mataram

1749634958048.jpg
LPG 3 Kg. (dok. Pertamina)

Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan, kata mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini, didapat informasi mengenai distribusi harga LPG di Kota Mataram. Harga LPG 12 kg di Pangkalan Sweta yaitu Rp192.000/tabung dan Rp. 18.000/tabung untuk tabung gas 3 kg. Dengan pendistribusian tabung gas LPG ke agen dilakukan 3 kali seminggu dengan kuota 100-160 tabung sekali pengiriman.

Harga LPG di Agen LPG Dasan Agung Kota Mataram untuk tabung gas 3 kg yaitu Rp18.000/tabung. Pengiriman dilakukan setiap hari dalam jumlah 100-150 tabung dan kemudian di salurkan ke pengecer. Untuk Pangkalan Ampenan, pendistribusian dilakukan hampir setiap hari dengan jumlah 50-60 tabung gas per hari dengan harga yang sama yaitu Rp18.000/tabung.

"Dinas Perdagangan Provinsi NTB berkomitmen untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat miskin dan usaha mikro yang memang berhak menerima serta mengajak semua pihak untuk mendukung penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran dan berkeadilan," kata Jamaluddin.

3. Kenaikan harga terjadi di pengecer

Proses isi ulang LPG 3 Kg. (dok. Istimewa)
Proses isi ulang LPG 3 Kg. (dok. Istimewa)

Sebelumnya, Disdag NTB telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait kelangkaan LPG 3 Kg di Kota Mataram dan Lombok Barat. Jamaluddin mengatakan bahwa tidak ada kelangkaan LPG 3 Kg tetapi adanya permintaan yang tinggi di masyarakat pasca Hari Raya Idul Adha karena aktivitas memasak masih tinggi.

Namun, penjelasan dari Pertamina, meskipun libur Idul Adha, tetap dilakukan penyaluran fakultatif 100 persen. "Harga naik terjadi di level pengecer, untuk pangkalan resmi masih sesuai HET berdasarkan SK Gubernur NTB yaitu Rp18.000," terangnya.

Dikatakan, banyak pengecer dari Lombok Barat mencari LPG 3 Kg di Kota Mataram. Untuk penyaluran ke pengecer dibatasi 10 persen dari alokasi pangkalan sesuai peraturan. Dia mengatakan LPG 3 Kg diprioritaskan untuk rumah tangga atau konsumen akhir. Pertamina juga melakukan ekstra droping dan penyaluran reguler LPG 3 Kg.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us