Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gubernur NTT Rancang Restoran Flobamora, Ekspansi ke 10 Kota Besar

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, bakal membuka bisnis franchise Restoran Flobamora di 10 kota besar di Indonesia. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, bakal membuka bisnis franchise Restoran Flobamora di 10 kota besar di Indonesia. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, mengumumkan rencananya membangun jaringan franchise kuliner bertajuk Restoran Flobamora.

Restoran ini dirancang sebagai wadah promosi kuliner khas NTT dan akan mulai dikembangkan di Bali, menyusul Yogyakarta serta sejumlah kota besar lainnya di Indonesia.

1. Realisasi Agustus ini

ilustrasi makanan sehat (pexels.com/mali maeder)
ilustrasi makanan sehat (pexels.com/mali maeder)

Melki menyampaikan rencana tersebut usai peluncuran buku laporan 100 hari kerjanya di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (30/5/2025). Ia menyebut bahwa Restoran Flobamora akan terlebih dahulu hadir di NTT, yakni di Kota Kupang dan Labuan Bajo.

"Kami sedang finalisasi konsepnya. Ini semacam franchise yang akan hadir di berbagai kota. Target awal, kita mulai di Bali Agustus nanti," ujar Melki.

2. Buka pintu investasi di Indonesia

Tampilan pasar saham dalam smartphone yang termasuk bagian investasi. (pexels.com/@davegarcia)
Tampilan pasar saham dalam smartphone yang termasuk bagian investasi. (pexels.com/@davegarcia)

Ia menjelaskan, konsep bisnis untuk cabang Bali telah disiapkan, lengkap dengan menu kuliner khas NTT. Restoran ini juga dirancang sebagai tempat berkumpul masyarakat NTT di perantauan.

"Kita sedang rapikan konsep. Setelah modelling selesai di NTT, Agustus ini diharapkan cabang pertama di Bali bisa mulai dibangun," tambahnya.

Tak hanya restoran, lokasi tersebut juga akan menjadi pusat investasi dan promosi pariwisata NTT, serta dilengkapi dengan kantor kas Bank NTT. Produk unggulan dari program One Village One Product (OVOP) juga akan dipasarkan melalui jaringan ini.

3. Dikelola swasta murni

Ilustrasi investasi (freepik.com)
Ilustrasi investasi (freepik.com)

Melki mengatakan konsep bisnis tersebut akan dikelola oleh pihak swasta, sementara pemerintah daerah berperan dalam perancangan model awal, promosi investasi, dan penyediaan fasilitas.

"Konsepnya mirip bursa saham. Setiap orang, termasuk investor dari luar daerah, dapat berpartisipasi dalam pengembangan produk. Pemerintah hanya membuat modelling-nya, lalu diserahkan ke swasta," ungkap Melki.

Proyek ini, kata dia, merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi NTT untuk memperluas jejaring ekonomi kreatif dan membuka peluang investasi yang berdampak langsung pada masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putra F.D. Bali Mula
Sri Gunawan Wibisono
Putra F.D. Bali Mula
EditorPutra F.D. Bali Mula
Follow Us