6 Fakta Menarik tentang Cincin Berdasarkan Filosofinya

Cincin mempunyai sejarah yang panjang sejak beberapa ribu tahun lalu. Bentuk cincin berubah-ubah sesuai zaman, awalnya tak hanya bentuk lingkaran saja namun ada berbagai macam.
Perkembangan bentuk tersebut mengalami beberapa fase hingga yang kita kenal sekarang. Hal ini menjadikan cincin memiliki fakta menarik di masa lalu hingga masa kini yang patut untuk disimak.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 6 fakta menarik tentang cincin berdasarkan filosofinya.
1. Cincin sudah ada sejak 6000 tahun lalu

Sejarah cincin dalam pernikahan sendiri dimulai pada zaman Mesir Kuno, sekitar 6000 tahun yang lalu. Masyarakat Mesir Kuno tercatat sebagai pionir dari penggunaan cincin pernikahan di dunia.
Cincin sendiri digunakan sebagai lambang keabadian dan perlambangan dari cinta yang abadi.
2. Cincin yang berbentuk bulat menandakan eternity

Dalam beberapa kepercayaan diberbagai negara, bahwa cincin yang berbentuk bulat menandakan eternity atau selamanya. Tidak hanya itu, cincin bukan sekadar perhiasan biasa.
Ia menyimpan makna yang mendalam, yaitu sebuah pesan simbolis tentang kesetiaan, keabadian, dan ikatan batin yang mengikat dua jiwa yang saling mencintai.
3. Memakai cincin di jari manis tangan kiri disimbolkan dengan vena amoris

Pada masa Mesir Kuno, orang percaya memakai cincin di jari manis tangan kiri disimbolkan dengan vena amoris yaitu jari yang langsung terhubung ke hati.
Dengan meletakkan cincin kawin di jari manis kiri, diharapkan cinta akan terus menghubungkan hati sepasang kekasih yang menikah.
4. Cincin untuk mengingat pasangan

Pada saat Perang Dunia II, banyak terdapat custom cincin untuk para laki-laki, dan kebanyakan adalah para tentara yang harus bertugas di luar negara. Tujuannya adalah untuk mengingat istri yang ada di rumah.
Dengan cincin yang selalu melingkar di jari, harapannya para tantara tidak hanya berjuang untuk negara, tetapi juga untuk keluarganya.
5. Di berbagai negara, cincin digunakan di jari manis tangan kanan

Di berbagai negara seperti Rusia, Yunani, Norwegia, Bulgaria, Polandia, Ukraina dan sebagian negara Eropa lainnya memilih memakai cincin mereka di jari manis tangan kanan.
Alasannya tangan kanan dianggap lebih dominan dan murni, serta sering digunakan dalam upacara keagamaan.
6. Cincin diberikan sebagai simbol 'telah dimiliki'

Orang romawi mengklaim pasangan mereka dengan cincin yang diberikan sebagai simbol “telah dimiliki”. Awalnya cincin pernikahan di Yunani dan Romawi dibuat dari bahan kulit, gading, atau tulang.
Kini cincin pernikahan umumnya menggunakan bahan logam mulia seperti emas dan perak. Di era modern saat ini, cincin pernikahan tidak hanya mengutamakan fungsi dan perlambangan hubungan yang penuh komitmen, tetapi juga mempertimbangkan nilai estetika yang dimiliki.
Demikian 6 fakta menarik tentang cincin berdasarkan filosofinya. Kamu mau memberikan cincin ke siapa, nih?