Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Buku yang Harus Kamu Baca sebelum Usia 30 Tahun

Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Hoang Anh Day Ne)
Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Hoang Anh Day Ne)

Usia 20-an sering disebut sebagai dekade pencarian, baik itu pencarian jati diri, karier, cinta, makna hidup, hingga pertanyaan “aku mau jadi apa sebenarnya?”. Di masa transisi menuju kedewasaan inilah kita banyak jatuh, bangkit, dan mempertanyakan arah hidup.

Tak heran, banyak orang merasa usia ini penuh kebingungan sekaligus peluang. Dalam fase ini, buku bisa menjadi penuntun yang luar biasa. Ia tidak hanya memberi wawasan, tapi juga teman diskusi diam-diam yang mengerti kegelisahanmu.

Buku-buku dalam daftar ini dipilih bukan karena populer semata, melainkan karena isinya relevan dengan perjalanan hidup menjelang usia 30 tahun. Buku-buku ini tidak menawarkan jawaban pasti, tetapi mengajakmu merenung, memahami diri sendiri, dan menghadapi dunia dengan cara yang lebih matang.

Kalau kamu sedang berada di usia dua puluhan, atau menuju ke sana, buku-buku ini wajib masuk daftar bacaanmu. Berikut 5 buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun.

1. Man’s Search for Meaning oleh Viktor E. Frankl

Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Shivani Choudhary)
Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Shivani Choudhary)

Buku ini ditulis oleh Viktor Frankl, seorang psikiater yang selamat dari kamp konsentrasi Nazi. Dalam situasi yang paling kelam dan tidak manusiawi, Frankl menemukan bahwa manusia tetap bisa memilih sikap terhadap penderitaannya. Ia menyimpulkan bahwa makna hidup bukan datang dari kenyamanan atau keberhasilan, melainkan dari bagaimana kita memberi arti terhadap pengalaman yang kita jalani.

Membaca buku ini di usia 20-an membantu kamu mengubah cara pandang terhadap kesulitan hidup. Di tengah kegagalan, penolakan, atau kebingungan identitas, buku ini mengingatkan bahwa kamu tetap punya kendali, kendali untuk memilih sikap, untuk memberi makna, dan untuk bertahan. Buku Man’s Search for Meaning bukan hanya buku filsafat, tetapi buku penguatan jiwa.

2. The Defining Decade oleh Meg Jay

Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/GEM)
Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/GEM)

Ditulis oleh seorang psikolog klinis, buku The Defining Decade adalah panduan nyata tentang mengapa usia 20-an adalah masa yang sangat penting untuk membangun fondasi masa depan. Meg Jay mengajak pembaca untuk tidak menunda hidup sambil berkata “masih muda ini”. Ia menyentil banyak anggapan populer seperti “quarter-life crisis adalah hal biasa” atau “semua akan lancar pada waktunya”.

Buku ini sangat cocok dibaca saat kamu mulai merasa bingung akan arah hidup, pekerjaan, atau relasi. Jay menulis dengan bahasa yang jujur dan tidak menggurui. Ia memadukan sains psikologi dengan cerita nyata klien-kliennya, menjadikan isi bukunya terasa relevan dan membumi. Jika kamu butuh dorongan untuk lebih serius menata masa depan tanpa tekanan berlebihan, buku ini akan menyadarkanmu dengan halus.

3. How to Win Friends and Influence People oleh Dale Carnegie

Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/mariestary)
Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/mariestary)

Di usia 20-an, keterampilan sosial sama pentingnya dengan kemampuan teknis. Buku klasik ini mengajarkan bagaimana membangun hubungan, menjadi pendengar yang baik, memberi pengaruh positif tanpa memaksa, dan menciptakan kesan pertama yang berkesan. Meski ditulis pertama kali pada tahun 1936, isinya masih sangat relevan hingga hari ini.

Carnegie memberikan prinsip-prinsip praktis yang bisa langsung diterapkan dalam percakapan sehari-hari, wawancara kerja, atau hubungan profesional. Banyak tokoh sukses yang mengaku buku ini mengubah hidup mereka. Di dunia yang semakin kompetitif dan penuh distraksi, kemampuan untuk terhubung dengan orang lain bisa menjadi kunci utama keberhasilan.

4. Sapiens: A Brief History of Humankind oleh Yuval Noah Harari

Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Em)
Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Em)

Sapiens mengajak kita mundur jauh ke belakang dan melihat bagaimana Homo sapiens menjadi spesies dominan di bumi. Buku ini bukan hanya tentang sejarah manusia, tapi juga tentang struktur masyarakat, agama, uang, kekuasaan, dan ide-ide yang membentuk peradaban hari ini. Harari menulis dengan gaya lugas, tajam, dan kadang menggugah emosi.

Kenapa buku ini penting sebelum usia 30? Karena ia membongkar banyak mitos dan pemikiran umum yang selama ini kita anggap benar. Ia mengajak kita berpikir ulang tentang pilihan hidup, nilai-nilai yang kita pegang, dan sistem yang membentuk cara kita bekerja atau hidup. Buku Sapiens ini bisa membantumu menjadi pribadi yang lebih sadar, reflektif, dan kritis terhadap realitas sosial.

5. Laut Bercerita oleh Leila S. Chudori

Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Nor Layla)
Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Nor Layla)

Dari dunia sastra Indonesia, Laut Bercerita adalah novel yang menggugah empati dan membuka mata terhadap sejarah kelam Indonesia. Berkisah tentang aktivis mahasiswa yang hilang pada masa Orde Baru, buku ini ditulis dengan emosi yang kuat dan riset mendalam. Leila menghidupkan tokoh-tokohnya dengan sangat manusiawi, membuat pembaca merasa kehilangan saat satu per satu dari mereka menghilang.

Membaca buku ini di usia 20-an penting karena ia mengajarkan tentang idealisme, keberanian, dan konsekuensi perjuangan. Ia mengingatkan bahwa hak-hak yang kita nikmati hari ini tak datang begitu saja. Lebih dari sekadar novel politik, Laut Bercerita adalah refleksi tentang cinta, kehilangan, dan suara yang dipaksa diam. Setelah menutup buku ini, kamu akan berpikir dua kali sebelum bersikap apatis terhadap isu-isu sosial.

Sebelum usia 30, hidup adalah proses mencoba, gagal, bertanya, lalu mencoba lagi. Buku-buku di atas tidak menjanjikan hidup yang mudah, tetapi bisa membantumu memahami arah, memperkuat mental, dan menajamkan cara pandang. Di antara pencarianmu atas jati diri dan masa depan, siapa tahu salah satu dari buku ini bisa memberimu kejelasan yang kamu cari.

Demikian 5 buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us