Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jangan Sampai Rugi! Ini Tips Anti Zonk saat Beli Rumah Bekas

ilustrasi membeli rumah (pexels.com/@lloyd james)

Bima, IDN Times - Kamu pernah gak, ngerasa tergoda beli rumah bekas karena harganya lebih miring? Memang, rumah bekas bisa jadi pilihan kece buat kamu yang pengen hemat budget. Tapi, hati-hati ya! Kalau asal beli tanpa cek sana-sini, rumah impianmu malah bisa jadi sarang masalah.

Biar gak salah langkah, yuk simak deretan kesalahan yang wajib kamu hindari sebelum memutuskan beli rumah bekas. Jangan sampai gegabah ya, karena ini bakal jadi investasi masa depanmu!

1. Tidak mengecek kondisi fisik rumah secara detail

ilustrasi melakukan survey rumah (pexels.com/@silverkblack)

Rumah yang terlihat rapi dan menarik dari luar emang bikin hati kepincut. Tapi, jangan cuma percaya tampilan luar aja. Pastikan kamu periksa kondisi fisik rumah secara detail, mulai dari dinding, lantai, sampai atap.

Jangan lupa cek instalasi listrik, saluran air, dan ventilasi juga! Masalah kecil seperti kebocoran atau kabel rusak bisa jadi bom waktu kalau diabaikan. Luangkan waktu untuk inspeksi menyeluruh, biar gak menyesal pas udah tinggal di dalamnya.

2. Mengabaikan legalitas dan dokumen penting

ilustrasi mengecek legalitas dokumen (pexels.com/@pavel danilyuk)

Legalitas itu penting banget, tapi sering disepelekan. Banyak orang yang keburu tergiur harga miring tanpa ngecek dokumen rumah. Ujung-ujungnya, malah ketipu karena sertifikat tanah atau IMB-nya gak lengkap.

Selalu pastikan semua dokumen rumah sesuai aturan hukum. Kalau ada yang mencurigakan atau gak jelas, mending mundur aja. Ingat, lebih baik aman daripada harus repot urus masalah hukum nantinya.

3. Tidak memeriksa lingkungan sekitar rumah

ilustrasi lingkungan sekitar rumah (pexels.com/@pixabay)

Lokasi rumah itu berpengaruh banget ke kenyamanan hidupmu. Hindari rumah di daerah rawan banjir atau jauh dari fasilitas umum kayak sekolah, pasar, atau akses transportasi. Jangan lupa cek kondisi jalan, apakah nyaman buat aktivitas sehari-hari.

Datangi rumah incaranmu di waktu berbeda, misalnya pagi, siang, dan malam. Dengan begitu, kamu bisa tahu gimana situasi keamanan dan kebisingan di sekitar rumah. Ini bakal bantu kamu ngehindarin lingkungan yang gak cocok sama gaya hidupmu.

4. Tergesa-gesa memutuskan tanpa riset yang cukup

ilustrasi bertemu agen property (pexels.com/@kindelmedia)

Banyak yang buru-buru beli rumah karena tergoda harga murah. Padahal, harga rendah gak selalu berarti untung. Bandingin dulu harga rumah bekas di area yang sama biar tahu pasaran.

Selain itu, cek reputasi penjual atau agen properti. Kalau ada penawaran yang “too good to be true,” bisa jadi itu jebakan. Jadi, selalu pastikan semua transparan dan terpercaya.

5. Melupakan anggaran untuk perbaikan dan renovasi

ilustrasi menghitung anggaran keuangan (pexels.com/@karolina grabowska)

Rumah bekas biasanya butuh renovasi, entah besar atau kecil. Tapi, banyak pembeli lupa menghitung biaya tambahan ini. Ujung-ujungnya, malah keteteran pas rumah sudah dibeli.

Diskusikan rencana renovasi dengan kontraktor buat dapetin estimasi biaya yang akurat. Perencanaan yang matang bakal bantu kamu menghindari pengeluaran tak terduga. Jadi, tabunganmu tetap aman dan pembelian rumah lebih terkontrol.

Beli rumah bekas itu bisa jadi langkah cerdas kalau kamu tahu cara menghindari jebakan. Perhatikan lima poin di atas biar proses pembelian berjalan mulus dan sesuai harapan. Ingat, rumah bukan cuma tempat tinggal, tapi juga investasi untuk masa depanmu.

Jadi, yuk bijak dalam memilih dan jangan sampai salah langkah! Siap punya rumah idaman?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us