5 Tanda Kamu Punya Bakat Dagang, Yuk Mulai Konsisten Jualan agar Cuan!

Salah satu pekerjaan yang mengalirkan uang sepanjang masa adalah berdagang. Pekerjaan ini tidak akan hilang seiring kemajuan zaman dan digitalisasi. Hanya cara berjualan, promosi, serta pembayarannya saja yang berubah mengikuti perkembangan zaman serta teknologi.
Selama manusia tak dapat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri, peran pedagang amat penting. Penjual menjadi perantara antara produsen dengan konsumen. Apa pun latar belakang pendidikanmu, bisa berdagang merupakan kemampuan mahal yang membantumu terus bertahan hidup.
Mungkin saja kamu sebenarnya punya bakat berdagang, tetapi selama ini kurang menyadarinya. Bahkan sekalipun dirimu pernah beberapa kali melakukannya. Coba cek lima tandanya berikut ini. Kalau semuanya cocok dengan pengalamanmu, berjualan bisa menjadi alternatif pekerjaan utama atau sampingan. Terutama jika dirimu merasa gak betah bekerja ikut orang.
1. Teliti membandingkan harga

Berdagang gak bisa dilepaskan dari hitung-hitungan harga. Bahkan tidak hanya harga beli dan harga jual kembali. Namun juga mempertimbangkan biaya pengiriman produk dari produsen ke kamu, pengemasan ulang, risiko kerusakan dalam perjalanan maupun penyimpanan, harga produk sejenis dari berbagai tingkat kualitas, dan sebagainya.
Salah menetapkan harga jual bikin daganganmu tidak laku. Atau barang laku saking murahnya, tapi usahamu merugi. Gak semua orang memahami dan cermat dalam hitung-hitungan seperti ini. Bila kamu belum pernah mencoba berjualan, tetapi sebagai konsumen telah amat teliti soal harga berarti ada bakat berdagang.
Dirimu biasa membandingkan harga produk dari berbagai pedagang bahkan marketplace. Kamu juga tahu kisaran harga asli dari produsen dan batas wajar keuntungan yang diambil penjual.
Kecermatan ini membuatmu selalu memperoleh harga terbaik. Andai dirimu menjual kembali produk, kamu punya rentang keuntungan yang lebih maksimal dibandingkan dengan orang yang kurang teliti menghitung harga dan biaya.
2. Cepat memahami kebutuhan banyak orang yang belum tersedia

Kamu punya kepekaan tinggi tentang produk yang amat dibutuhkan orang, tetapi belum tersedia. Atau, barangnya sebenarnya tersedia. Akan tetapi, lokasi penjualan dan cara berbelanjanya kurang diminati oleh sebagian orang. Kemampuan membaca kebutuhan masyarakat memudahkanmu bila hendak membuka usaha yang pasti laris.
Contohnya, sayur dan buah banyak dijual di pasar sampai swalayan. Ada juga pedagang sayur keliling. Akan tetapi, mahasiswa yang indekos dan masih muda sering malas pergi ke pasar tradisional. Sementara berbelanja di swalayan kena harga lebih tinggi.
Sedang penjual sayur keliling biasanya langsung diserbu ibu-ibu. Anak kos menjadi sungkan bergabung. Kalau kamu punya ide berjualan sayur dan buah di dekat kampus dari siang hingga malam menyesuaikan jam pulang mahasiswa, usahamu akan laku keras. Desain kendaraan, gerobak, atau lapak yang digunakan buat berjualan juga kekinian.
Mendekatkan produk ke pasar potensial yang sering diabaikan pedagang lain akan memberimu pelanggan tersendiri. Kamu juga bisa melayani pesan antar ke kos-kosan cukup dengan WA dan transfer. Kepekaan akan kebutuhan masyarakat serta inovasi menjadi tanda dirimu gampang sukses bila menekuni dunia dagang.
3. Bisa cari untung dari setiap barang yang dijual, termasuk bekas

Kamu mungkin pernah dimintai bantuan oleh teman untuk menjualkan sesuatu. Contohnya, ketika dia butuh uang dan mau menjual murah sepeda motornya. Meski sepeda motornya lawas, dirimu masih dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga dari kawan.
Kamu memperoleh dua keuntungan. Pertama, keuntungan dari komisi yang diberikan teman karena ia sudah sangat terbantu oleh cepatnya dirimu berhasil menjual motornya. Kedua, keuntungan dari selisih harga dari kawan dengan harga yang dibayar pembeli.
Atau, ketika orang lain membuang barang-barang yang tidak lagi terpakai, dirimu bisa memperoleh cuan dari situ. Barang itu mungkin hanya perlu dibersihkan, sedikit diperbaiki, atau didaur ulang menjadi produk yang berbeda. Saat kamu mampu mendatangkan uang dari barang bekas, artinya dirimu bisa melihat nilai tersembunyi dari barang tersebut.
4. Pandai memengaruhi orang untuk membeli

Transaksi kadang terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas produk yang dijual. Juga tak semata-mata ditentukan oleh tingkat kebutuhan dan keinginan seseorang akan barang tersebut. Namun, banyak ditentukan oleh kemampuan penjual dalam memengaruhi psikis calon pembeli melalui komunikasi yang baik.
Barang sebagus apa pun kalau dirimu sebagai pedagang tidak mampu memersuasi orang lain, tingkat penjualan menjadi tidak maksimal. Mungkin masih ada orang yang membelinya karena benar-benar butuh atau ingin. Akan tetapi, bila ada penjual lain yang lebih bisa memengaruhi psikis calon konsumen pasti di sanalah mereka berbelanja.
Oleh sebab itu, berbanggalah jika orang lain benar-benar menyimak perkataanmu. Mereka juga mempertimbangkan pendapatmu tentang perlu atau tidaknya membeli sesuatu. Makin suaramu didengarkan, makin mungkin orang akhirnya membeli apa pun yang dijual olehmu. Kamu tak sekadar mendorong mereka buat mengeluarkan uang. Namun, juga menjelaskan keuntungan dari membeli suatu produk.
5. Menguasai berbagai cara promosi

Pedagang tanpa kemampuan mempromosikan dagangannya bakal mudah kalah saing. Apalagi di era kian cepatnya informasi yang beredar di masyarakat. Kamu tidak bisa hanya menunggu pembeli datang sendiri, mencoba produkmu, jatuh hati, kemudian membantu mengiklankannya dari mulut ke mulut.
Tentu pembeli yang demikian mungkin ada. Namun, gak banyak sehingga tak dapat menjadi tempat bergantung. Penjual sendiri yang harus aktif dan menguasai beragam cara promosi. Baik itu promosi secara daring, bikin promo beli 2 gratis 1, diskon, membuat kemasan yang menarik, dan sebagainya.
Bahkan tak jarang produk yang bagus kalah saing oleh produk berkualitas di bawahnya, tetapi promosinya sangat gencar. Iklannya ada di mana-mana, konsepnya bagus, serta terlihat meyakinkan. Ujaran pembeli termakan iklan benar adanya. Namun, tentu kamu harus berusaha menjual produk terbaik diiringi strategi promosi yang efektif.
Meski berdagang menjadi cara mendapatkan uang yang tak lekang oleh zaman, ingat bahwa persaingannya juga tinggi. Tambah banyak pedagang, tambah sengit pula kompetisinya. Adanya kelima tanda bakat berjualan di atas padamu tidak kalah penting dibandingkan modal berupa uang dan sarana.