Unai Emery, Sang Raja Kasta Kedua Eropa Siap Naik Pangkat

Unai Emery membangun reputasinya di La Liga dan Ligue 1 sebelum pindah untuk bergabung dengan Arsenal. Tim yang dia tinggalkan enam bulan setelah membimbing mereka ke final Liga Europa. Dia kemudian kembali ke Spanyol bersama Villarreal. Seorang manajer yang terbiasa membangun tim dengan anggaran terbatas.
Tahun Lalu, Emery menunjukan kualitasnya dengan membawa Villarreal Sang Kapal Selam ke permukaan sebagai Juara Europa League 2021. Villarreal berhasil mengandaskan Manchester United yang ditukangi Ole Gunnar Solkjaer di partai final, Kamis (27/05/2021 ).
Atas hasil tersebut Villarreal berhak untuk tampil di Champions League. Piala itu menambah torehan pribadi pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut. Total sudah 4 piala Liga Europa sudah dikantongi menjadikannya Raja Kasta Kedua Eropa.
Sebagai tim yang kurang diunggulkan, Emery bersama Villarreal justru memberikan kejutan pada Champions League. Pada laga 16 besar gelaran Champions League, Villarreal yang saat itu tidak diunggulkan justru berhasil membantai Raksasa Italia, Juventus, Kamis (17/03/2022). Namanya pun semakin ramai diperbincangkan oleh publik sepak bola usai menumbangkan langganan juara Bundelsliga, Bayern Munchen pada gelaran perempat final Champions League, Rabu (13/04/2022).
Lalu bagaimana gaya permainan Unai Emery?
1. Formasi
Unai Emery bereksperimen dengan sejumlah formasi berbeda sejauh ini di masa kepemimpinannya di Villarreal. Formasi 4-1-4-1 telah menjadi yang paling umum digunakan oleh manajer, tetapi dia juga beralih ke formasi 4-3-3, 4-4-1-1 dan bahkan kadang-kadang menggunakan 4-4-2.
Formasi 4-1-4-1 ini pun terbilang unik. Pasalnya, jarang sekali pelatih yang menggunakan formasi tersebut. Formasi ini memang terbilang mirip dengan 5-4-1. Keunggulan formasi ini adalah menciptakan stabilitas pertahanan. Peran gelandang bertahan yang dipegang oleh Iborra menjadi pembeda dengan formasi 5-4-1.
Iborra bertugas menghalau serangan sebelum masuk ke area pertahanan dan menyuplai bola ke Parejo dan Trigueros. Jika bola masuk ke area pertahanan sering kali Pau Torres memberikan umpan jauh langsung ke Parejo.