Giornata 23 Serie A, Seluruh Pemain Coret Pipi dengan Tanda Merah 

Kampanye menentang kasus kekerasan terhadap perempuan  

Ada pemandangan unik, di Giornata atau laga ke 23 Serie A Italia yang digelar pada pekan ke 3 bulan Februari. Di laga ini, seluruh pemain yang bertanding mencoret pipi dengan tanda merah di pipi. Bukan hanya pemain, tetapi pelatih dan jajaran wasit juga melakukan hal yang sama.

Tahukah bahwa ini bukan hanya sekedar memberi tanda coretan di pipi, tetapi Ini merupakan gerakan positif, yaitu gerakan kampanye menentang kasus kekerasan terhadap perempuan. Gerakan itu dilakukan karena tingginya angka kasus perempuan di negara berjuluk Negeri Pizza tersebut.

Sejak kapan gerakan ini dilakukan, dan apa tujuannya, simak ulasannya!

1. Gerakan didukung Organisasi Kemanusiaan Italia  

Giornata 23 Serie A, Seluruh Pemain Coret Pipi dengan Tanda Merah Pemain Juventus Gianluigi Buffon (Twitter)

Gerakan kampanye yang dilakukan di sepak bola Italia ini, didukung oleh Organisasi Kemanusiaan asal Italia, WeWorld Onlus. Organisasi ini bekerja sama dengan asosiasi pemain sepak bola Liga Serie A Italia, untuk melawan pelaku kekerasan terhadap perempuan.

Dari kerja sama tersebut, dipilihnya tanda merah, karena berdasarkan moto “Beri kartu merah untuk perilaku kekerasan!”.

Baca Juga: Pabrik Pengolahan Porang di Lotim Mulai Beroperasi Juni Mendatang

2. Gerakan dilakukan sejak 2018 

Giornata 23 Serie A, Seluruh Pemain Coret Pipi dengan Tanda Merah Pemain As Roma (Twitter)

Serie A menetapkan peraturan menggunakan tanda merah di pipi, sejak 2018 setelah memberikan statement untuk mendukung gerakan menolak kekerasan terhadap perempuan.  Biasanya, gerakan ini dilakukan di laga yang berlangsung pada Bulan November.

Pemilihan Bulan November didasarkan pada deklarasi World Elimination of Violence Againts Women, yaitu gerakan hari anti kekerasan terhadap perempuan dunia, oleh Persatuan Bangsa-Bangsa yang dirayakan setiap tanggal 25 November dan sudah dimulai sejak tahun 1981.

Tetapi di musim ini, gerakan kampanye ini, diselenggarakan di Giornata ke-23 karena tertunda oleh jeda Piala Dunia.

3. 35 persen wanita alami kekerasan di seluruh dunia

Giornata 23 Serie A, Seluruh Pemain Coret Pipi dengan Tanda Merah Deklarasi Anti kekerasan terhadap perempuan (Twitter)

Kasus kekerasan terhadap perempuan memang menjadi hal yang cukup serius di seluruh dunia. Data dari World Bank menunjukkan bahwa sebesar 35% wanita di seluruh dunia menerima perlakukan kekerasan, baik fisik maupun verbal, yang dilakukan baik oleh pasangan mereka maupun bukan.

Sebanyak tujuh persen wanita di dunia mengalami pelecehan seksual oleh orang yang bukan kekasih mereka. Parahnya, ada 38% kasus pembunuhan terhadap wanita di seluruh dunia yang dilakukan oleh pasangan mereka sendiri.

Baca Juga: Urus IMB/PBG di Lombok Timur Kini Sudah Terintergrasi dengan OSS

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya