Love-Hate dengan Mandalika, Joan Mir Balas Dendam dan Finis ke-5

Lombok Tengah, IDN Times - Siapa sangka, sirkuit yang tak disukai malah jadi tempat Joan Mir bersinar lagi. Pembalap Honda HRC Castrol itu bikin kejutan di Sprint Race MotoGP Mandalika, Sabtu (4/10/2025) dengan finis di posisi ke-5, padahal start dari grid belakang. Hasil itu bikin publik kaget karena Mir benar-benar “balas dendam” di trek yang tak bersahabat bagi dirinya.
Mir sendiri mengaku kalau Mandalika bukan trek favoritnya, tapi performa kali ini bikin dia kaget. Dia seperti merasakan love-hate (cinta tapi benci) dengan sirkuit ini.
“Normalnya saya tidak terlalu menikmati sirkuit ini, jadi ini kejutan menyenangkan bisa kompetitif dan punya kecepatan untuk podium,” katanya usai sprint race, Sabtu (4/10/2025).
Bagi Mir, ini bukan cuma tentang finis bagus, tapi tentang membuktikan dirinya sendiri. Setelah masa sulit bersama Honda, performa di Mandalika seolah jadi titik balik kecil yang penting. Kini, ia punya modal besar untuk balapan utama hari ini. Sementara fans pun mulai berharap: “Mir is back!”.
1. Dari sesi kualifikasi yang amburadul
Siang sebelum sprint race, Mir sempat kesal karena sesi kualifikasinya hancur gara-gara bendera kuning. Ia harus melambat di lap yang sebenarnya bisa bikin dia start di baris ketiga. Akhirnya, mau tidak mau, dia harus mulai dari posisi sulit.
“Saya melihat bendera kuning di sektor terakhir, jadi saya terpaksa melambat,” ujar Mir.
Tapi bukannya nyerah, Mir justru mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya di balapan. Dia pelan-pelan menyalip, jaga ritme, dan akhirnya tembus Top 5. Performanya ini jadi bukti bahwa kecepatan dan ketenangan kadang bisa mengalahkan posisi start yang buruk.
2. Trek yang dibenci, tapi hasilnya bikin kaget
Mir tidak pernah menutupi kalau dia kurang suka sama karakteristik Mandalika. Trek ini licin, tricky, dan sering bikin pembalap frustrasi. Tapi anehnya, kali ini Mir justru tampil stabil dan kompetitif.
“Saya mengira akan kesulitan lebih parah, tapi ternyata performa kami malah bagus,” katanya.
Menariknyam paket motor Honda-nya juga mulai terasa hidup. Beberapa pembaruan setup bikin Mir bisa mengatur ritme lebih stabil, terutama di sektor cepat Mandalika. Kejutan ini bukan cuma bikin Mir senang, tapi juga memberikan harapan buat tim Honda.
3. Fokus ke balapan utama
Setelah finis di posisi lima besar pada sprint race, banyak yang mengira Joan Mir akan mengubah strategi besar-besaran untuk balapan utama. Namun, jawabannya sederhana: tidak ada yang berubah.
“Kami akan tetap dengan rencana yang sama, yaitu start dengan baik, menjaga konsistensi, dan menyalip satu per satu,” tegas Mir.
Bagi Mir, kuncinya bukan pada eksperimen, melainkan pada stabilitas. Ia tahu betul bahwa Honda masih membutuhkan banyak perbaikan, tetapi hasil di sprint race kali ini memberi mereka alasan untuk optimistis.
“Hasil ini penting sebagai dorongan untuk musim depan. Target saya sekarang adalah menikmati balapan, tetap kompetitif, dan tidak membuat kesalahan,” tambahnya.