Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mantan Pemain AC Milan Alexandre Pato Tawarkan Bantuan Biaya Pemulangan Juliana

Screenshot_20250626-003748.jpg
Jenazah Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil yang meninggal karena jatuh di Gunung Rinjani saat tiba di RS Bhayangkara Mataram, Rabu (25/6/2025) malam. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Aksi humanis mantan bintang AC Milan dan Timnas Brasil, Alexandre Pato menjadi sorotan. Pria berusia 35 tahun itu menyampaikan niatnya untuk membiayai pemulangan jenazah Juliana Marins dari Indonesia ke Brasil.

Dalam wawancara kerabat Pato yang kemudian diunggah oleh saluran TV UOL News, ia menyatakan duka yang mendalam. Mantan penyerang AC Milan itu disebut bersedia memberikan bantuan untuk memulangkah jenazah Juliana dari Indonesia ke Brasil.

“Pato bersedia membantu biaya pemulangan jenazah Juliana dari Indonesia ke Brasil. Kita tahu bahwa itu adalah biaya yang sangat tinggi. Itu tidak mudah, tapi Pato bersedia membantu,” kata salah satu kerabat Pato bernama Hernanzito di saluran TV UOL News.

1. Belum ada konfirmasi dari keluarga Juliana

WhatsApp Image 2025-06-26 at 10.47.55.jpeg
Komentar di akun instagram Pato. (dok. tangkapan layar)

Meski sudah menawarkan bantuan, namun belum ada tanggapan apa pun dari keluarga Juliana. Sehingga perlu untuk melihat lebih lanjut respons dari tawaran Pato tersebut.

"Itu adalah tawaran bantuan dari Pato. Tapi saat ini belum ada konfirmasi dari keluarga Juliana. Kita doakan yang terbaik," kata Hernanzito.

Saat ini, kolom komentar akun instagram milik Pato dibanjiri komentar dukungan dan ucapan terima kasih dari warganet Brasil.

"Saya mengucapkan terima kasih yang terdalam atas sensitivitas dan solidaritas serta kesiapan Anda dalam membantu memulangkan jenazah Juliana. Sikapmu menunjukkan bahwa masih ada orang-orang bermurah hati dan mau berbuat baik," tulis salah satu akun di unggahan instagram Pato.

2. Biaya pemulangan tidak ditanggung oleh Pemerintah Brasil

Screenshot_20250626-003539.jpg
Jenazah Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil yang meninggal karena jatuh di Gunung Rinjani saat tiba di RS Bhayangkara Mataram, Rabu (25/6/2025) malam. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Di tengah duka mendalam keluarga dan gelombang solidaritas dari warga Brasil, pemerintah federal justru dinilai abai. Ternyata ada alasan di balik atas sikap Pemerintah Brasil yang menolak membiayai pemulangan jenazah Juliana. Hal itu karena tidak ada aturan yang memperbolehkan Pemerintah setempat membiayai pemulangan jenazah warga negara Brasil yang meninggal di luar negeri.

Surat Keputusan Pemerintah Brasil Nomor 9.199/2017 menyatakan bahwa bantuan konsuler tidak termasuk pembayaran biaya pemakaman dan pemindahan jenazah warga Brasil yang meninggal di luar negeri atau biaya perawatan di rumah sakit, kecuali dalam kasus medis tertentu dan perawatan kemanusiaan secara darurat.

3. Pemerintah kota tetapkan masa berkabung

WhatsApp Image 2025-06-25 at 10.04.05 (6).jpeg
Salah satu unggahan di akun instagram milik Juliana Marins. (Dok. ig @ajulianamarins)

Pemerintah Kota Niterói menunjukkan empati. Wali Kota Niterói, Rodrigo Neves menetapkan masa berkabung resmi selama tiga hari, mulai 24 Juni 2025. Keputusan ini tertuang dalam Diário Oficial edisi luar biasa pada 25 Juni 2025.

Dalam surat keputusan tersebut, Wali Kota menyatakan bahwa kematian Juliana merupakan kehilangan besar bagi komunitas Niterói dan seluruh warga Brasil. Juliana dikenang sebagai pribadi yang ceria, penuh semangat dan mencintai alam serta petualangan.

“Perasaan duka atas kematiannya telah menyentuh seluruh komunitas, keluarga, dan teman-temannya,” tulis Wali Kota Niterói, Rodrigo Neves dalam keterangan resmi yang dibagikan oleh saudara Juliana bernama Mariana Marins.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us