32 Pembalap Muda Indonesia Digembleng di Mandalika Superbike School

- Empat pembalap muda Indonesia akan dikirim belajar di Italia
- Diharapkan muncul pembalap Indonesia yang berkompetisi di Asia dan dunia
- Bank Mandiri berharap ada perwakilan Indonesia di kancah internasional
Lombok Tengah, IDN Times - Sebanyak 32 pembalap muda Indonesia digembleng di Mandalika Superbike School pada 19-20 Juni 2025. Kegiatan yang didukung Bank Mandiri ini diharapkan melahirkan bibit-bibit pembalap muda yang mampu bersaing di kancah Asia dan dunia.
"Jadi dengan program ini kita bukan hanya +menyelenggarakan positioning Mandalika sebagai tuan rumah event internasional, tetapi juga berkontribusi terhadap pembinaan dan pengembangan talenta muda," kata Marketing & Sales Group Head PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, Fitri Hartini di Sirkuit Mandalika, Rabu (18/6/2025) sore.
1. Empat pembalap muda Indonesia akan dikirim belajar di Italia

Fitri menjelaskan bahwa ITDC diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk mengelola tiga kawasan pariwisata. Yaitu The Nusa Dua Bali, The Mandalika Lombok dan The Golo Mori Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kawasan The Mandalika dijadikan sebagai sport and entertainment tourism destination. Fitri menjelaskan sebanyak 32 talenta muda Indonesia dilatih menjadi pembalap profesional di Mandalika Superbike School 2025.
Dari puluhan pembalap muda tersebut, ada empat pembalap muda yang akan dikirim ke akademi balap milik Valentino Rossi VR46 Riders Academy di Italia. Dia menjelaskan pada Mandalika Superbike School, para pembalap muda dibekali materi pelatihannya seperti track experience, teknik balap dasar dan strategi balap.
"Semoga bermanfaat untuk mengembangkan talenta muda di Indonesia," harapnya.
2. Diharapkan muncul pembalap Indonesia yang berkompetisi di Asia dan dunia

Vice President Motorsports Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Donny Mahardjono mengatakan pihaknya bersama ITDC dan Bank Mandiri berkomitmen melakukan pembinaan terhadap talenta muda Indonesia. Dia menjelaskan tolak ukur kemajuan balap adalah adanya stok pembalap muda.
"Stok talentnya seperti apa. Jangan sampai kita kehilangan stok talent, sehingga tak mampu memproduksi pembalap legend seperti Ahmad Jayadi," kata Donny.
Melalui Mandalika Superbike School diharapkan muncul bibit-bibit pembalap muda yang mampu bersaing di Asia dan internasional, seperti Asia Road Racing Championship (ARRC), Asia Talent Cup (ATC), Moto3 Junior, Superbike bahkan MotoGP.
"Para peserta bisa menyerap materi, mengimplementasikan metode pelatihan ini agar bisa menjadi bekal bagi karier mereka," tandas Donny.
3. Bank Mandiri berharap ada perwakilan Indonesia di kancah internasional

Sementara, Network Relationship Manager Bank Mandiri Area Mataram Bayu Agustian mengatakan kegiatan ini untuk memunculkan pembalap muda yang diharapkan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dia mengatakan Bank Mandiri senantiasa akan mendukung ekosistem motorsport Tanah Air.
"Termasuk kegiatan yang dilaksanakan ITDC dan MGPA, kami akan hadir sebagai mitra untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di KEK Mandalika. Kami sangat berharap nanti mencetak bibit-bibit unggul dari pelaksanaan kegiatan Mandalika Superbike School," harapnya.