Presiden Jokowi meninjau panen raya padi di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023) (dok. Sekretariat Presiden)
David menyebutkan harga gabah saat ini di tingkat petani mencapai Rp7.000 per kg. Harganya jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.000 per kg. Selisih harga gabah mencapai Rp2.000 per kg sehingga Bulog NTB tidak mungkin melakukan penyerapan gabah saat ini.
Panen raya padi di NTB diperkirakan mundur akibat el nino. Panen raya padi di NTB diperkirakan pada akhir Maret atau April 2024. Meski panen raya diperkirakan di akhir Maret atau April, Bulog tidak serta merta akan langsung melakukan penyerapan gabah petani.
Karena pada bulan tersebut adalah momen lebaran. Sehingga harga beras diperkirakan akan naik dan harga gabah diperkirakan masih tetap tinggi. Sehingga, Bulog akan membeli gabah sesuai HPP sebesar Rp 5.000 per kg pada bulan Mei 2024.
"Ketika panen raya kita akan seoptimal mungkin menyerap hasil panen petani lokal. Sebelum panen raya kita berhenti memasukkan beras ke NTB dan hitung benar-benar idealnya yang dimasukkan berapa," kata David.
Selama dua bulan terakhir, beras menjadi pemicu inflasi di NTB. Inflasi NTB berada di atas rata-rata nasional pada bulan September dan Oktober 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, inflasi NTB di bulan Oktober sebesar 2,66 persen. Angka inflasi ini lebih tinggi dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,56 persen.
Pada bulan September 2023, angka inflasi NTB juga berada di atas rata-rata nasional. Inflasi NTB di bulan September sebesar 2,29 persen, angkanya lebih tinggi dibanding inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,28 persen.