Ribuan Ton Logistik Bahan Pokok Beredar di Lombok Saat Event MotoGP

Lombok Tengah, IDN Times – Empat hari menjelang event balap motor kelas internasional di Sirkuit Mandalika mulai tanggal 18 hingga 20 Maret 2022, ribuan ton logistik akan beredar di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Di antaranya berupa bahan pokok (bapok) dan sayur-mayur serta aneka kebutuhan lainnya.
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengaku ribuan ton logistik yang akan beredar selama event MotoGP di Lombok Tengah selama event MotoGP di Sirkuit Mandalika tersebar di hotel-hotel, lapak, serta restoran dan UMKM.
"Kita apresiasi kepada pemerintah pusat dengan adanya sirkuit Mandalika ini," kata Pathul, Minggu (14/3/2022).
1. Dorong perekonomian warga

Pathul mengapresiasi langkah pemerintah pusat karena telah bersusah payah dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Sirkuit Mandalika di wilayah di Lombok Tengah.
Menurut Pathul, dengan adanya gelaran event MotoGP ini, banyak kalangan kecipratan untuk empat hari menjelang Pertamina Grand Prix of Indonesia digeber di Sirkuit Mandalika pekan ini.
"Ada gaya dorong ekonomi di Lombok Tengah, luar biasa semua bergerak," kata Pathul.
2. Ribun ton logistik bergerak

Menurutnya, ada ribuan ton sayur-mayur, beras, telur hingga makanan pokok lainnya beredar di Lombok Tengah. Hal itu tidak lain hanya untuk memenuhi kebutuhan para tamu yang menginap di sekitar hotel di area KEK Mandalika.
"Secara menyeluruh di Lombok Tengah ini tentu ada ekonomi bergerak dengan pesatnya. Kita tahu kabupaten lain merasakan hal itu," ujar Pathul.
Selain itu, limpahan jumlah kunjungan di Lombok Tengah mampu menggerakkan kembali roda ekonomi warga di Lombok Tengah pada umumnya.
Tak hanya Kabupaten Lombok Tengah ujar Pathul, Kabupaten lain seperti Lombok Barat Kota Mataram dan Lombok Utara merasakan adanya kebangkitan ekonomi akibat gelaran event MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Pathul juga menjelaskan limpahan jumlah tamu yang menginap di Kabupaten Lombok Tengah mengundang ribuan ton kebutuhan pokok bersarang di Lombok Tengah.
Bukan hanya logistik, dari total 5.000 jumlah kamar hotel di Lombok Tengah, masing-masing kebagian pajak hotel yang terus meningkat ketika event MotoGP.
“Ini patut kita syukuri. Bukan hanya kami di sini, di daerah lain juga merasakan itu,” ujar Pathul.
“Ada sembilan tahun lagi. Sebagai.pelayan masyarakat berharap ini lebih bagus lebih baik ke depan,” katanya.
3. Warga kecipratan cuan

Selain itu, salah satu pengusaha penginapan di Dusun Ebunut Alus Darmiah mengaku ia rela menyewakan kamar rumahnya untuk menampung para tamu event MotoGP.
“Alhamdulillah kami merakan dampak positif,” ujarnya.
Katanya, empat hari jelang MotoGP, beberapa tamu sudah memasak kamar homestay milik Alus dari tamu luar pulau Lombok. Dari empat kamar yang disewakan ludes dipesan oleh kalangan tamu yang memiliki kepentingan di Sirkuit Mandalika.
Satu kamar disewakan kisaran Rp500.000 hingga Rp650.000 per malam. “Sudah ada 5 orang tamu yang sudah memesan kamar,” kata Alus.
Dia pun berharap kondisi ini tidak hanya bertahan dalam satu atau dua pekan saja. Pasalnya Event MotoGP hanya dihelat satu kali dalam setahun.
Namun, beberapa event di Sirkuit Mandalika juga dipercaya mampu mendatangkan pundi-pundi cuan bagi masyarakat sekitar. Seperti World Superbike, Idemitsu Asiant Talent Cup dan MotoGP tahun 2023 nanti.
“Kondisi ekonomi kita sempat terpuruk. Semoga saja bisa normal kembali,” pungkas Alus.