Ratusan Anak di NTB Alami Gangguan Penglihatan Akibat Kecanduan Gadget

Mataram, IDN Times - Ratusan anak di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami gangguan penglihatan. Salah satu faktor yang menyebabkan anak mengalami gangguan penglihatan karena kecanduan main gadget. Anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya di sekolah.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Prima Yosephine Berliana Yumiur Hutapea mengatakan pada Peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2024, pihaknya bersama pemerintah daerah melaksanakan pekan deteksi dini di sekolah.
"Kita fokus pada anak-anak kita. Lewat sekolah kita lakukan deteksi dini dengan harapan ketemu lebih awal dan langsung bisa intervensi. Sehingga kemampuan belajar anak-anak bisa optimal. Mereka selama ini kurang optimal karena terganggu penglihatannya. Karena gangguan penglihatan ini akan berdampak pada prestasi belajar," kata Yosephine di Mataram, Kamis (10/10/2024).
1. Ratusan anak Lombok Barat mengalami gangguan penglihatan

Untuk provinsi NTB, deteksi dini gangguan penglihatan pada anak telah dilakukan oleh Pemda Kabupaten Lombok Barat pada 13 sekolah. Pemeriksaan dan deteksi dini dilakukan pada 490 anak. Hasilnya, ditemukan 112 anak positif mengalami kelainan refraksi.
Menurutnya, deteksi dini gangguan penglihatan pada anak cukup penting untuk mencapai target Indonesia Emas 2045. Dengan adanya deteksi dini, maka anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan dapat diintervensi lebih awal.
"Karena jangka panjang kita menyiapkan generasi emas 2045. Tentu, anak-anak harus diperhatikan termasuk penglihatannya," ujar Yosephine.
2. Kecanduan gadget salah satu penyebab gangguan penglihatan

Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Mata FK-KMK UGM Prof Muhammad Bayu Sasongko menjelaskan penyebab gangguan penglihatan pada anak bermacam-macam. Dia menyebut 80 persen anak SD dan SMP yang memakai kacamata, selain faktor genetik juga karena main gadget.
"Gadget termasuk salah satu faktor. Bahkan WHO mengatakan gadget tidak hanya menyumbang gangguan kesehatan mata saja tapi juga keseluruhan, kesehatan mental dan segala macam. Karena ada gangguan konsentrasi ketika anak terlalu lama main gadget," jelas Prof. Bayu.
Bayu menjelaskan sebelumnya gangguan penglihatan pada anak karena faktor membaca sambil tidur. Tetapi sekarang, banyak dipengaruhi akibat main gadget.
3. Angka kebutaan di NTB tertinggi kedua di Indonesia

Sekda NTB Lalu Gita Ariadi angka kebutaan di NTB cukup tinggi. Prevalensi Angka kebutaan di NTB masuk tertinggi kedua di Indonesia yaitu sebesar 4 persen, setelah Jawa Timur sebesar 4,4 persen.
Gita menyebut angka kebutaan di NTB sebanyak 37.500 kasus. Dimana, 78,1 persen penyebabnya adalah katarak. Penderita katarak di NTB mencapai 29 ribu kasus.
"Artinya, untuk memiliki daya saing, harus kita atasi permasalahan ini," ujarnya.
Begitu juga mengenai gangguan penglihatan pada anak. Gita mengatakan hal ini harus menjadi atensi untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.