Penumpang Masih Sedikit, Bandara Lombok Rugi Rp60 Miliar Tahun 2023

Jumlah penumpang masih sekitar 6.000 orang per hari

Lombok Tengah, IDN Times - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok mencatatkan kerugian sebesar Rp60 miliar pada tahun 2023. Kerugian itu disebabkan biaya penyusutan aset yang telah dibangun di Bandara Lombok.

"Kita baru closing kemarin di 2023, PT Angkasa Pura Bandara Internasional Lombok ruginya Rp60 miliar. Karena yang paling besar adalah biaya penyusutan. Biaya penyusutan itu hampir sama ruginya Rp60 miliar," ungkap General Manager PT AP I Bandara Internasional Lombok Minggu E.T. Gandeguai, Rabu (28/2/2024).

1. Penumpang Bandara Internasional Lombok masih sedikit

Penumpang Masih Sedikit, Bandara Lombok Rugi Rp60 Miliar Tahun 2023General Manager PT AP I Bandara Internasional Lombok Minggus E.T. Gandeguai. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Minggus menjelaskan beberapa tahun lalu, Bandara Internasional Lombok melakukan pengembangan fasilitas dan infrastruktur. Dari pengembangan itu, masih belum optimal pemanfaatannya.

Ia menyebutkan seperti kapasitas terminal penumpang yang diperluas menjadi 7 juta orang per tahun. Dengan perluasan kapasitas terminal, seharusnya jumlah penumpang sebanyak 19.000 - 20.000 orang per hari.

Saat ini, jumlah penumpang di Bandara Internasional Lombok baru sekitar 6.000 orang per hari. "Prediksi saya Bandara Internasional Lombok ini bisa laba jika penumpangnya per hari 20.000 orang. Karena kapasitas terminal adalah 7 juta per tahun," terangnya.

Baca Juga: Ribuan PPPK Pemprov NTB Hasil Rekrutmen 2023 Terima Gaji Mulai April

2. Targetkan kerugian bisa ditekan jadi Rp40 miliar

Penumpang Masih Sedikit, Bandara Lombok Rugi Rp60 Miliar Tahun 2023Pesawat parkir di Bandara Internasional Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Minggus menargetkan kerugian yang dialami bisa ditekan menjadi Rp40 miliar. Untuk itu, ia mengatakan akan melakukan efisiensi hingga Rp20 miliar.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan memperbanyak penerbangan ke Lombok, baik rute domestik dan luar negeri. Selain itu, menambah frekuensi penerbangan dari sejumlah rute menuju Lombok. Karena menurutnya, Lombok punya potensi wisata yang cukup besar. Selain itu, Minggus mengatakan pihaknya akan melakukan penataan tenan di Bandara Internasional Lombok.

"Makanya bagaimana kami mengoptimalisasi aset ini menjadi sesuatu yang menjadi bagian bisa memberikan pendapatan," ujarnya.

3. Pengembangan yang dilakukan di Bandara Internasional Lombok

Penumpang Masih Sedikit, Bandara Lombok Rugi Rp60 Miliar Tahun 2023Ilustrasi penumpang pesawat di Bandara Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelum gelaran World Superbike (WSBK) 2021 dan MotoGP 2022 dilakukan pengembangan di Bandara Internasional Lombok. Apron Bandara Internasional Lombok telah diperluas dari 108.100 meter persegi menjadi 136.300 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body.

Sedangkan runway Bandara Internasional Lombok yang sebelumnya memiliki panjang 2.750 meter juga telah diperpanjang menjadi 3.300 meter serta ditingkatkan daya dukungnya sehingga mampu melayani operasional pesawat sekelas Boeing 777.

Sementara dari sisi fasilitas kargo, dilakukan pengembangan berupa pembangunan akses jalan sepanjang 1.500 meter dan pembangunan pelataran kargo seluas 6.000 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 40 truk kargo untuk mendukung arus logistik.

Selain itu, Bandara Internasional Lombok juga telah memperluas terminal penumpang. Dengan perluasan ini, terminal penumpang Bandara Lombok memiliki luas 43.501 meter persegi dan mampu melayani 7 juta penumpang per tahun. Sebelumnya, terminal penumpang bandara ini hanya berkapasitas 3,5 juta penumpang per tahun dengan luas 24.123 meter persegi.

Pada 2023, PT AP I Bandara Internasional Lombok mencatat jumlah penumpang sebanyak 2.345.761 orang. Angkanya mengalami pertumbuhan sebesar 18,5 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun 2022 yaitu sebanyak 1.979.767 orang.

Sedangkan jumlah pergerakan pesawat di tahun 2023 berjumlah 24.600 pergerakan, atau mengalami pertumbuhan sebesar 17,1 persen dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat pada tahun 2022 dengan 21.015 pergerakan.

Untuk kargo, di tahun 2023 Bandara Internasional Lombok melayani sebanyak 13.860.938 kilogram kargo, atau meningkat 29 persen dibandingkan dengan jumlah kargo tahun sebelumnya di angka 10.737.867 kilogram.

Baca Juga: Dugaan Kecurangan di Sekotong, Gerindra NTB Serahkan Bukti Satu Kardus

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya