Pendaki Tewas di Gunung Rinjani Diduga karena Kelelahan 

Korban tidak teregister di jalur pendakian Timbanuh

Mataram, IDN Times - Pendaki inisial A (40) asal Desa Rempung Kecamatan Pringgasela Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan tewas saat mendaki Gunung Rinjani di Pos 2 Jalur Pendakian Timbanuh, Selasa (12/9/2023). Belum dipastikan penyebab kematian korban di mana dugaan sementara karena faktor kelelahan.

Kepala Subag Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Teguh Arianto membenarkan kabar duka ini. Korban sendiri mendaki Gung Rinjani lewat jalur tidak resmi. 

1. Pihak keluarga menjemput korban

Pendaki Tewas di Gunung Rinjani Diduga karena Kelelahan Cuplikan Medan di Jalur Timbanuh (dok. youtube.com/Arei Outdoorgear)

Teguh mengatakan, pihaknya sudah bersiaga di Pos Timbanuh Lombok Timur. Di antaranya personel BTNGR Resort Timbanuh, Unit SAR Lombok Timur, Babinsa, Babinmaspol, Kepala Desa Timbanuh, dan Kepala Desa Rempung. 

Di sisi lain, pihak keluarga juga menjemput korban ke lokasi kejadian pukul 15.00 Wita.

Korban juga diketahui tidak terdaftar di Pintu Pendakian Timbanuh. "Diduga korban bersama 4 rekan lainnya naik melalui jalur timur Pos Timbanuh pada hari Senin, 11 September 2023 sekitar pukul 10.00 Wita," kata Teguh.

Baca Juga: Pembukaan Pendaftaran 2 Ribu Relawan MotoGP Mandalika 2023 

2. Tawarkan bantuan untuk evakuasi

Pendaki Tewas di Gunung Rinjani Diduga karena Kelelahan Danau Segara Anak dan Gunung Barujari. (instagram.com/exploredolan.id)

Teguh menambahkan, sudah ada pihak keluarga korban yang berada di Pos Timbanuh. Petugas BTNGR Resort Timbanuh mencoba menawarkan bantuan untuk mengevakuasi korban.

Namun, pihak keluarga masih menunggu informasi dari keluarga yang sudah menjemput korban. Dikatakan, proses evakuasi terhadap korban sedang berproses.

"Kepala desa Timbanuh dan Rempung infonya sudah menyiapkan ambulans," terangnya.

3. Kasus korban meninggal di Gunung Rinjani

Pendaki Tewas di Gunung Rinjani Diduga karena Kelelahan Pendaki Gunung Rinjani (Dok. Balai TNGR)

Sebelumnya, seorang pendaki paruh baya asal Desa Santong Kecamatan Kayangan Lombok Utara inisial P (45) dilaporkan tewas saat mendaki Gunung Rinjani, Selasa (25/4/2023). Korban diketahui mendaki lewat Jalur Santong-Pelawangan Senaru pukul 03.00 Wita.

Korban melakukan pendakian lewat jalur yang tidak resmi dipergunakan para pendaki. Sebagaimana diketahui, saat ini ada 6 jalur resmi pendakian ke Gunung Rinjani. Yaitu jalur Torean, Senaru, Sembalun, Aik Berik, Timbanuh, dan Tete Batu.

Baca Juga: Tak Kalah dari Cappadocia, 3 Tempat Wisata Balon Udara di Lombok

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya