Guru Ngaji di Lombok Timur Lakukan Kekerasan Seksual pada Anak SD

Korban demam tinggi saat organ vitalnya pendarahan

Lombok Timur, IDN Times - Seorang guru ngaji inisial MF (48) di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tega melakukan kekerasan seksual terhadap anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Aksi bejat pelaku dilakukan di rumahnya yang dijadikan Tempat Pengajian Quran (TPQ).

Pelaku diduga mencabuli korban saat berdua di TPQ. Peristiwa pencabulan ini terjadi pada Juni lalu, namun baru diketahui oleh orang tua korban saat anaknya menjalani rawat inap di Puskesmas Terara Kecamatan Terara.

1. Korban mengalami sakit di bagian kemaluan

Guru Ngaji di Lombok Timur Lakukan Kekerasan Seksual pada Anak SDgoogle

Saat itu, korban mengalami demam tinggi dan mengalami sakit di bagian kemaluannya. Melihat sakit yang dialami anaknya, ibu korban sempat mengorek informasi dari anaknya. Terutama terkait keluarnya darah dari kemaluan korban saat buang air kecil. Korban menceritakan kepada ibunya bahwa ia telah dilecehkan oleh guru ngajinya inisial MF.

Mendengar pengakuan anaknya, ibu korban kaget dan marah. Ibu korban kemudian melaporkan MF ke Polsek Terara atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur pada Jumat (8/7/2022).

Kapolsek Terara, Iptu Lalu Jaharuddin yang dikonfirmasi IDN Times, Jumat (8/7/2022) malam, membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Kasusnya ditangani PPA Polres Lombok Timur," katanya singkat.

Baca Juga: 4 Calon TKI NTB Korban Kapal Tenggelam Kabur dari Selter BP2MI Batam 

2. Warga datangi rumah pelaku

Guru Ngaji di Lombok Timur Lakukan Kekerasan Seksual pada Anak SDIlustrasi pemerkosaan. (IDN Times)

Kasi Humas Polres Lombok Timur Nikolas Osman yang dikinfirmasi IDN Times, Jumat (8/7/2022) malam, mengatakan kasus pelecehan seksual ini dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Lombok Timur.

Pelaku telah diamankan dan sedang menjalani proses penyidikan di Unit PPA Satreskrim Polres Lombok Timur. Kasus dugaan pelecehan seksual ini terjadi pada bulan Juni lalu. MF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya saat mengaji ke TPQ yang berada di rumah pelaku.

3. Rumah pelaku dilempar warga

Guru Ngaji di Lombok Timur Lakukan Kekerasan Seksual pada Anak SDUnsplash.com/keenangrams

Perbuatan yang dilakukan oleh guru ngaji itu membuat warga marah. Warga mendatangi rumah pelaku dan rumah itu menjadi sasaran pelemparan oleh warga. Sehingga rumah pelaku mengalami kerusakan.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, kasus kekerasan seksual pada anak perempuan masih tinggi. Pada 2021 lalu, jumlah kasus kekerasan seksual pada anak perempuan di NTB sebanyak 152 kasus.

Tersebar di 10 kabupaten/kota yaitu Lombok Timur 23 kasus, Lombok Tengah 12 kasus, Lombok Barat 21 kasus, Lombok Utara 21 kasus, Kota Mataram 6 kasus. Kemudian Sumbawa Barat 2 kasus, Sumbawa 21 kasus, Dompu 12 kasus, Bima 22 kasus dan Kota Bima 12 kasus.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beli Sapi Kurban Seberat 1,4 Ton di Lombok 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya