Dihadiri Gubernur, Uni Lubis Lantik Pengurus FJPI Cabang NTB

Uni Lubis: jurnalis perempuan perlu gali dampak MotoGP

Mataram, IDN Times - Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Uni Lubis melantik dan mengukuhkan pengurus FJPI Cabang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur NTB, Senin (7/3/2022). Sebagai daerah yang sedang menjadi pusat perhatian dengan gelaran MotoGP Mandalika, Uni Lubis berharap jurnalis perempuan di NTB dapat meliput sisi-sisi lain yang terlupakan dari hingar bingar event balapan MotoGP Mandalika.

Acara tersebut dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Mantan Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB, Hj. Husnanidiaty Nurdin dan Ketua IWAPI NTB, Hj. Baiq Diah Ratu Ganefi. Pengurus FJPI Cabang Provinsi NTB yang dilantik, yaitu ketua Linggauni, Sekretaris Yuyun Erma Kutari, Bendahara Fatmawati dan pengurus lainnya.

1. Jurnalis perempuan perlu gali dampak perhelatan MotoGP Mandalika

Dihadiri Gubernur, Uni Lubis Lantik Pengurus FJPI Cabang NTBPemberian sambutan oleh Ketua Umum FJPI Uni Lubis usai pelantikan dan pengukuhan FJPI Cabang NTB pada Senin (7/3/2022) di Gedung Graha Bhakti Praja Komplek Kantor Gubernur NTB (IDN Times/Muhammad Nasir)

Uni Lubis mengatakan NTB saat ini menjadi provinsi yang sedang hits karena gelaran MotoGP Mandalika. Sebagai bentuk kontribusi bagi daerah, jurnalis perempuan dapat membantu dengan meliput hal-hal yang terlupakan dari hingar bingar MotoGP Mandalika.

Misalnya, dampak perhelatan MotoGP terhadap UMKM. UMKM harus mendapatkan manfaat yang besar dari perhelatan balap motor bergengsi di dunia tersebut. Apalagi UMKM merupakan salah satu tema presidensi G20. Apakah UMKM yang mayoritas pelakunya adalah perempuan, mendapatkan manfaat dari perhelatan MotoGP Mandalika.

"Itu bisa menjadi sebuah angle yang dicari. Karena perhelatan apapun, baik di daerah dan pusat, haruslah rakyat setempat mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya. Jangan hanya terpukau dengan kemeriahan. Tetapi menggali bagaimana dampaknya dan manfaatnya bagi masyarakat khususnya perempuan. Dan itu adalah angle yang mestinya diambil oleh jurnalis perempuan," pesannya.

2. Jurnalis perempuan harus siap meliput isu apapun

Dihadiri Gubernur, Uni Lubis Lantik Pengurus FJPI Cabang NTBPemberian sambutan oleh Ketua Umum FJPI Uni Lubis pada pelantikan dan pengukuhan FJPI Cabang NTB pada Senin (7/3/2022) di Gedung Graha Bhakti Praja Komplek Kantor Gubernur NTB (IDN Times/Muhammad Nasir)

Uni Lubis juga mengucapkan selamat atas pelantikan dan pengukuhan pengurus FJPI Cabang Provinsi NTB. Pimpinan Redaksi IDN Times ini mengatakan jurnalis perempuan harus siap dan profesional dalam meliput isu apapun. Karena sekarang, banyak sekali isu yang bisa diangkat terutama isu tentang perempuan dan anak.

"Bukan berarti jurnalis perempuan itu hanya mau dan dikasih untuk meliput dan dikasi untuk meliput perempuan saja, jangan. Justru harus nulis politik, kesehatan, pendidikan. Karena di semua bidang harus ada perhatian atau angle perempuan," katanya.

Dalam bidang politik, perempuan juga ada. Begitu juga di bidang kesehatan dan pendidikan. Dalam semua bidang, perempuan bisa menjadi angle yang spesifik dan menarik untuk semua jenis liputan termasuk korupsi."Dan ini, bisa dilakukan kalau jurnalis perempuan untuk benar-benar membekali dirinya dengan pemahaman yang baik terhadap segala hal," imbuhnya.

3. Peran jurnalis perempuan

Dihadiri Gubernur, Uni Lubis Lantik Pengurus FJPI Cabang NTBFoto bersama dengan Gubernur Provinsi NTB Dr H Zulkieflimansyah usai pelantikan FJPI NTB (IDN Times/Muhammad Nasir)

Uni Lubis menambahkan jurnalis perempuan tidak hanya meliput kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tetapi jurnalis perempuan juga kadang-kadang menjadi korban kekerasan. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan FJPI pada tahun 2019 secara nasional. Namun untuk NTB, belum ada datanya karena FJPI Cabang Provinsi NTB baru terbentuk awal 2022 ini.

Uni Lubis menyebutkan ada beberapa peran dari jurnalis perempuan. Pertama, membantu untuk memastikan bahwa kasus-kasus kekerasan perempuan itu diberitakan. Jika ternyata ada perlakuan tidak adil atau tidak tepat dari aparat penegak hukum, itu harus dikawal.

Kedua, jurnalis perempuan juga harus bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lembaga-lembaga yang bisa menjadi pendamping bagi korban-korban kasus kekerasan terhadap perempuan. Termasuk memiliki jejaring dengan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Karena jurnalis network harus ke mana-mana. Sementara banyak masyarakat yang menjadi korban untuk mau melaporkan saja butuh waktu beberapa bulan. Ketika melaporkan menjadi korban kedua karena perlakuan dari aparat. Ini yang harus dibantu oleh jurnalis perempuan untuk mendapatkan pendampingan," pintanya.

Baca Juga: Fans Marq Marquez Akan Disiapkan Stand Khusus di Sirkuit Mandalika

4. Dobrak bias

Dihadiri Gubernur, Uni Lubis Lantik Pengurus FJPI Cabang NTBIlustrasi Jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Perempuan yang pernah menghabiskan masa-masa kecilnya di Kabupaten Sumbawa ini mengatakan pada setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Tahun 2022 temanya adalah mendobrak bias. "Ini berarti kita harus merayakan perbedaan bukan malah itu menjadi sesuatu yang berbeda," kata Uni.

Uni menyebutkan bahwa bias yang terjadi di keluarga, ruang kerja dan lapangan harus didobrak. Kesetaraan gender sudah diperjuangkan sejak lama. Namun, banyak kesetaraan-kesetaraan lain yang bias-biasnya masih ada. Misalnya, apakah jurnalis perempuan hanya boleh dikasih kesempatan meliput isu-isu tertentu, harusnya tidak.

Jurnalis perempuan juga harusnya bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk promosi jabatan jika memang berprestasi. "Jadi sebetulnya kesetaraan itu yang diminta dan esensi dari Hari Perempuan Internasional 2022," tandasnya.

5. Ungkap lebih banyak sisi lain daerah

Dihadiri Gubernur, Uni Lubis Lantik Pengurus FJPI Cabang NTBGubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan FJPI NTB (Dok Diskominfotik NTB)

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bang Zul mengatakan cukup menarik apa yang disampaikan Ketua Umum FJPI Uni Lubis. Bahwa banyak sisi-sisi lain yang harus diungkap dari perhelatan MotoGP Mandalika. 

Bang Zul juga mengapresiasi pembentukan FJPI Cabang NTB. Dia berharap jurnalis-jurnalis perempuan di NTB dapat memberikan kesan yang mendalam, bukan saja untuk NTB dan Indonesia tetapi juga dunia.

Baca Juga: Pelabuhan Gili Mas di Lombok Siap Didatangi Kapal Pesiar Besar 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya